Bireuen | Atjeh Terkini.id – Walaupun Tahapan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Bireuen belum sampai ke tahapan Pleno Hasil Pungut Hitung Pilkada Tahun 2024, namun ucapan selamat terus mengalir untuk Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen nomor urut 3, H. Mukhlis ST – Ir H. Razuardi MT Sabtu (30/11/2024).
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bireuen mengucapkan selamat kepada Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen nomor urut 3, yang meraup 122.754 suara sah pemilih atau 56 persen dari 221.036 suara sah.
“Bukan ingin mendahului pengumuman resmi dari KIP, kami meyakini Haji Mukhlis dan Haji Razuardi peraih suara terbanyak sesuai Hasil C1 yang dikumpulkan. Selamat untuk pasangan ini, semoga dapat melanjutkan cita-cita almarhum Haji Saifannur membangun Kabupaten Bireuen,” ucap Muammar Kadafi.
Menurutnya, pasangan Mukhlis – Razuardi sangat tepat menahodai Kabupaten Bireuen. Karena, keduanya punya pengalaman dan kelebihan masing-masing.
“Haji Mukhlis berlatar belakang pengusaha yang terjun ke politik dan punya pengalaman di bidang pembangunan infrastruktur. Dalam hal membangun komunikasi ke Provinsi dan ke Pusat untuk kepentingan membangun daerah, bukan hal sulit bagi beliau, karena sudah ada relasi sejak lama, apalagi beliau juga ketua partai GOLKAR,” katanya.
Sosok Razuardi berlatar belakang pejabat birokrasi yang pernah menduduki jabatan sekda di Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Tamiang.
“Pak Razuardi juga dikenal pejabat yang bersih. Selama menduduki jabatan, baik di Kabupaten Bireuen maupun di Aceh Tamiang jauh dari pemberitaan miring. Bahkan sebagai Kepala BPKS Sabang pun sukses membenahi organisasi khusus itu, selain itu beliau juga sering peduli terhadap menjaga lingkungan hidup dengan membuka ruang diskusi disela2 ke bireuen waktu masih bertugas di tamiang” sebut Muammar Kadafi yang juga mantan Keuchik Balee Me.
Kadafi menyebutkan kontribusi Mukhlis untuk masyarakat dan daerah sudah nyata terlihat. Seperti, membangun jalan di lingkungan pesantren, dan jalan gampong dengan uang pribadi.
“Selain itu, membangun rumah untuk warga miskin dan guru ngaji yang kurang mampu. Dan hal ini jarang dilakukan oleh orang lain,” ujar Mantan Ketua HMI Bireuen periode 2005-2007 ini.[Umar A Pandrah/Adi S]