Aceh Barat | Atjeh Terkini.id – Pemerintah Desa Drien Mangko, Kecamatan Woyla, Aceh Barat, menggelar kegiatan bhakti sosial dengan menyantuni anak yatim, fakir miskin, dan kaum duafa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M, Minggu (30/3/25).
Kegiatan yang berlangsung di desa tersebut dihadiri oleh masyarakat dan para pejabat setempat sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama.
Santunan tersebut diserahkan langsung oleh Tgk. Imum Chik, Tuha Peut (lembaga adat Gampoeng), serta Babinsa Desa Drien Mangko.
Selain itu, panitia penyelenggara juga membagikan paket bingkisan (parcel) kepada warga yang berhak menerima guna meringankan beban ekonomi mereka menjelang hari raya.
Dalam kesempatan ini, Keucik Drien, Mangko, SALIHIN, juga melakukan pembayaran upah jerih kepada aparatur desa bidang keagamaan untuk periode tahun 2024 (empat) dibayarkan 4 triwulan sekaligus dan 1(satu) triwulan di tahun 2025, dengan total anggaran sebesar Rp 32 juta.
Langkah ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam menjalankan tugas keagamaan di desa.
*Peningkatan Infrastruktur dan Ekonomi Desa*
Diketahui, sejak kepemimpinan Keuchik Salihin dari tahun 2018 hingga kini, Desa Drien Mangko terus menunjukkan perkembangan signifikan, terutama dalam pembangunan infrastruktur.
Salah satu bukti nyata adalah pembangunan dua pintu ruko (rumah toko) milik desa pada tahun 2020/2021 dengan anggaran Dana Desa sebesar Rp 570 juta yang berlokasi di Desa Tanoh Thoe.
Selain itu, dalam program ketahanan pangan tahun 2022, pemerintah desa mengalokasikan dana sebesar Rp 90 juta untuk pembelian delapan ekor lembu.
Diketahui Saat ini, jumlah ternak tersebut telah berkembang menjadi 12 ekor, menunjukkan keberhasilan program tersebut dalam meningkatkan ketahanan pangan desa.
Pada tahun 2023/2024, pemerintah desa Drien Mangko juga melakukan pembelian kebun sawit seluas empat hektar dengan anggaran Rp 380 juta.
Hasil dari kebun sawit tersebut diketahui telah berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Gampong (PAG) tahun 2025 sebesar Rp 40 juta.
Di sela-sela kegiatan penyantunan tersebut, Keuchik Salihin menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari dukungan penuh masyarakat Desa Drien Mangko.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras menjalankan program pembangunan desa dan menargetkan pada tahun 2030, Desa Drien Mangko dapat menjadi desa yang mandiri secara ekonomi dan sosial.
Salihin juga diketahui pernah mendapatkan penghargaan sebagai keuchik dengan pengelolaan dana desa terbaik se-Aceh Barat dari Gubernur Aceh pada tahun 2020. Karena keteladanannya itu, ia juga pernah mendapatkan bonus penghargaan dari Dinas DPMG senilai Rp 20 juta.
Selain itu, pada masa pandemi COVID-19 lalu, Salihin menjadi satu-satunya keuchik yang mengembalikan dana COVID-19 sebesar Rp 7,8 juta kepada Dinas Sosial, menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa.
Gaya dan sistem kepemimpinan keucik Desa Drien Mangko ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi desa-desa yang lain dalam melaksanakan program pembangunan yang terarah., keberhasilan sebuah desa tentu juga menjadi salah satu faktor penunjang kemajuan sebuah daerah.
Selanjutnya, Salihin bersama aparatur Gampong dan masyarakat Desa Drien Mangko bertekad akan menciptakan inovasi-inovasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat menuju Desa Mandiri.
Kegiatan bhakti sosial dan berbagai program pembangunan ini diharapkan dapat semakin memperkuat semangat gotong royong serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.(Tatamlikha).