Bireuen | Atjeh Terkini.id – Pengalaman selama puluhan tahun menjadi pekerja pada sebuah usaha tradisional pengrajin bambu di Gampong Blang Tingkeum kecamatan kota juang Bireuen, para pengrajin bambu butuh perhatian dari pemerintah agar bisa membantu untuk modal usaha.
Hal itu langsung di sampaikan salah seorang pengrajin bambu yang bernama Mukhtar (64 tahun) kepada media ini, Minggu (5/1/2025).
Kata Mukhtar, pekerjaan yang di tekuninya selaku pengrajin bambu sudah 40 tahun lebih di Gampong setempat, kami sebagai pengrajin bambu yang masih aktif di Gampongnya sekarang hampir punah, kalau pun ada hanya sekitar tinggal 3 pengrajin bambu untuk membuat kursi dan tempat tidur bambu.
Kalau kami hitung hitung satu hari mendapatkan penghasilan sekitar hanya Rp.50 ribu perhari, itupun harus kami selesaikan satu tempat tidur bambu selama 2 hari, dengan kondisi saat ini kami sangat mengharapkan kepada Pemerintah tingkat Provinsi Aceh maupun Kabupaten Bireuen untuk memperhatikan nasib pengrajin bambu di Gampong nya.
Mukhtar menambahkan, kalau pemerintah mau membantu kami, modal yang kami butuhkan sekitar Rp. 10 juta agar kami bisa produksi lebih banyak serta bisa meningkatkan ekonomi kehidupan kami dan keluarga kami, ucap nya
Pj.Keuchik Gampong Blang Tingkeum Ayub kepada media ini mengatakan, membenarkan selama ini usaha tradisional pengrajin bambu di Gampong nya yang di tekuni oleh warga nya dari turun temurun, setahunya selama ini belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah khususnya untuk modal usaha.
Semoga Pemerintah tingkat Provinsi Aceh maupun Kabupaten Bireuen mau membantu memberikan modal usaha untuk pengrajin bambu tersebut, agar bisa meningkatkan ekonomi mereka, pungkas nya.[Umar A Pandrah].