Langkah tertatih, pandangan buram, keram di sekujur badan. Rambut mulai beruban, tangan gemetaran dan terkadang tensi darah juga meradang.
Di usia yang tak lagi muda dan sakit yang masih mendera, aku masih bersemangat ala anak muda. Meskipun dengan keterbatasan yang ada, aku terus bekerja merangkai kata.
Memang penghasilan ku seberapa ada, tapi itu bukan alasan duduk diam begitu saja, tetap berusaha. Maksimal walaupun kadang nihil ku rasa.
Sesekali ingin aku bercerita, namun hati ku berkata, “Sama tuhan aja, Allah SWT, pemilik alam semesta”. Ya, sudahlah,, biarkan saja.
Setiap orang punya cerita berbeda. Masa lalu adalah jadi kenangan, masa depan masih rahasia. Terpenting, selalu bersyukur, karena hidup tak selamanya. Semasih hidup terus berkarya, tulis berita agar dibaca.
Singkat kata tutup cerita, jalanin kehidupan nyata. Berserah diri sama Allah yang kuasa. Aku hanya bisa berencana, realnya diatas sana.(**)