Aceh Selatan | Atjeh Terkini.id — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan sejak Sabtu (22/11/2025) malam, mengakibatkan terjadinya longsor berupa batu berukuran besar yang jatuh ke badan jalan lintas Tapaktuan–Subulussalam, tepatnya di kawasan pegunungan Desa Lhok Rukham, Kecamatan Tapaktuan.
Material batu yang menutup sebagian badan jalan sempat menghambat arus kendaraan, meski lalu lintas masih dapat berjalan secara bergantian dengan pengaturan petugas di lapangan.
Merespons kejadian tersebut, Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan, Letkol Inf Andrino D.N Lubis, S.Sos, turun langsung ke lokasi untuk memimpin penanganan dan memastikan keamanan serta kelancaran proses evakuasi material longsor. Personel TNI bersama Polri, BPBD, relawan, masyarakat dan instansi terkait bahu-membahu melakukan pembersihan area.
Untuk mempercepat penanganan, satu unit alat berat dari dinas terkait turut dikerahkan guna memindahkan batu berukuran besar yang tidak memungkinkan diangkat secara manual.
“Kami bergerak cepat agar jalur ini segera kembali aman dilintasi. Kepada masyarakat, kami mengimbau tetap waspada karena cuaca masih tidak menentu dan potensi longsor susulan masih bisa terjadi,” tegas Dandim di lokasi.
Selain itu, melihat kondisi cuaca yang masih ekstrem, Dandim juga memastikan bahwa jajaran TNI tetap bersiaga di lapangan sebagai langkah antisipasi dan respon cepat apabila terjadi bencana lanjutan, baik di jalur lintas maupun wilayah permukiman masyarakat.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, H. Zainal, menyampaikan bahwa selain bencana longsor, banjir juga sempat terjadi di Desa Beutong, Kecamatan Kota Bahagia. Namun, kondisi air kini mulai berangsur surut.
”Alhamdulillah, banjir di wilayah Kecamatan Kota Bahagia sudah mulai surut. Meski begitu, cuaca masih berpotensi ekstrem sehingga kami bersama tim gabungan tetap siaga dan melakukan monitoring di sejumlah titik rawan,” ujarnya.
BPBD, TNI, Polri, relawan, serta instansi terkait kini tetap bersiaga sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana susulan, terutama di wilayah rawan banjir dan longsor.(Khairul Miza)















