Aceh Utara | Atjeh Terkini.id – Akses komunikasi dan internet di Kabupaten Aceh Utara kini semakin meningkat. Pemerintah Kabupaten Aceh Utara di bawah kepemimpinan Bupati H. Ismail A. Jalil, SE., MM atau yang akrab disapa Ayahwa, berhasil merealisasikan pembangunan 9 tower telekomunikasi sepanjang Juni hingga Agustus 2025.
Pembangunan tower ini melibatkan tiga perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi, yaitu PT Tower Bersama, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (STP).
“Pembangunan tower ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan akses komunikasi yang merata, terutama di wilayah pedalaman yang selama ini kesulitan sinyal,” ujar Bupati Ismail A. Jalil, Jumat (29/08/2025).
Berikut lokasi pembangunan 10 tower telekomunikasi di Aceh Utara :
PT. TOWER BERSAMA
Dusun Cot Geulasi, Desa Meunasah Cut, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara
PT. SOLUSI TUNAS PRATAMA Tbk.
Dusun Tgk. Lukmalul Hakim, Desa Meunye Lhee, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara
PT. SOLUSI TUNAS PRATAMA Tbk.
Dusun Pang Amat Gampong Glumpang Samlako Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara
PT. TOWER BERSAMA
Dusun Lama Gampong Blang Cut Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara
PT. SOLUSI TUNAS PRATAMA Tbk.
Dusun Masjid, Desa Lhok Bintang, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara
PT. TOWER BERSAMA
Dusun Timur, Gampong Reuleut Timu Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara
PT. SOLUSI TUNAS PRATAMA Tbk.
Dusun Tgk. Didayah Gampong Mesjid Pirak Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara
PT. SOLUSI TUNAS PRATAMA Tbk.
Dusun Alue, Desa Pulo Rayeuk, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.
PT SANATEL
Gampong Kuala Cangkoy Kecamatan Lapang Kabupaten Aceh Utara
PT. PROFESIONAL TELEKOMUNIKASI INDONESIA
Jalan Cot Girek – Lhoksukon Dusun LBK Perkebunan PTPN 1 Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara
Bupati Ayahwa menambahkan, kehadiran tower-tower ini diharapkan dapat mendukung konektivitas warga, memudahkan aktivitas bisnis, pendidikan, serta pelayanan publik berbasis digital.
“Dengan jaringan yang lebih kuat, kita berharap masyarakat Aceh Utara dapat lebih mudah mengakses informasi, meningkatkan usaha, dan bersaing di era digital,” katanya.
Pembangunan ini kami usulkan ke kementrian Komdigi atas permintaan masyarakat yang masuk wilayah blank sport dikerjakan oleh rekanan pelaksana yang langsung dari Jakarta, tahun 2026 juga kita ajukan kembali sehingga 2027 tidak ada lagi wilayah yang blank sport.
Masyarakat pun menyambut baik pembangunan ini, terutama warga di daerah pedalaman yang selama ini sering mengalami kesulitan komunikasi. (H.Yos)
















