Sigli l Atjeh Terkini.id – Ribuan tenaga honorer guru di jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Pidie menggelar aksi demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie dan Kantor Bupati Pidie, Senin (13/1/2025).
Setelah unjuk rasa para tenaga honorer guru di Gedung DPRK Pidie, mereka melanjutkan di kantor Bupati setempat untuk mempertanyakan nasib mereka.
mereka meminta kepada pemerintah untuk segera memberi kepastian atas status dan masa depannya. Bahkan dalam aksi para honorer itu mendapat pengawalan aparat keamanan dari Polres Pidie dan Satpol PP daerah setempat.
Rombongan para tenaga honorer tersebut, langsung diterima oleh Pj Bupati Pidie Samsul Azhar dan Pj Sekda Pidie, Jufrizal di ruang kerja Pj Bupati Pidie.
Dalam kesempatan itu para guru honorer menyampaikan, bahwa mereka selama bertahun tahun mengabdi di sekolah namun sampai saat ini belum ada kepastian untuk pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta Aparatur Sipil Negara (ASN).
Guru honorer sangat kekecewan karena mereka sudah bekerja atau mengabdi, bertahun tahun bahkan sudah sampai 15 tahun dan 20 tahun belum ada kepastian untuk diangkat menjadi ASN atau PPPK.
ratusan tenaga honorer yang telah mengikuti seleksi PPPK mereka tidak lulus seleksi sebagai PPPK panuh waktu, mereka juga meminta kepada pemerintah setempat untuk membantu mengusulkan menjadi PPPK penuh waktu pada tahun 2025 seperti yang lainnya.
Jika pemerintah daerah tidak mengusulkan para tenaga guru honorer menjadi PPPK penuh Waktu mereka menggap status mereka belum jelas dan tidak terjamin masa depan mereka.
Pj Bupati Pidie Drs Samsul Azhar menyampaikan, dalam kesempatan itu hanya bisa memperjuangkan dan pemerintah pusat yang menentukan terkait penerimaan CPNS atau PPPK Pemkab Pidie akan memperjuangkan tuntutan para demonstrans.
“Penerimaan PNS atau PPPK harus berpedoman juga keuangan daerah, jika semua ini selesaikan dengan sesuai keinginan mereka, maka ini sudah menjadi bom waktu,” kata Pj Bupati Pidie.
Setalah mendapatkan penjelasan dari Pj Bupati Pidie para pendemo langung dibubarkan oleh kordinator pendemo dengan tertib.
Lalu mereka membubarkan diri dengan tertib seraya menitipkan pesan agar Pemkab Pidie memperjuangkan nasib mereka agar diangkat menjadi PNS atau PPPK.(**)