Bireuen | Atjeh Terkini – Masalah sampah di Kabupaten Bireuen semakin kompleks, bahkan menjadi trending topik di flat from media sosial dan menjadi perhatian utama.
Berdasarkan data statistik tahun 2023, penduduk di kabupaten Bireuen berjumlah 43874 jiwa. Setiap jiwa menghasilkan sampah sebanyak 0,4 kilo gram, kalau hasil dikali maka kabupaten Bireuen menghasilkan sampah 177, 5 ton/ hari, yang tertangani oleh Dinas Lingkungan Hidup hanya 67 %.
Jika 67 % di kali 177,5, maka kabupaten Bireuen menghasil sampah sebanyak 121 ton/hari, sedangkan yang berhasil di angkut ke TPA hanya 67% saja, sedangkan sisa 56 Ton tidak terangkut, “kata Irwan.
Setiap hari jumlah sampah terus meningkat di setiap sudut kota Bireun. Kebanyakan sampah rumah tangga dan termasuk sampah plastik .
Demikian diantaranya disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Irwan, SP, M.Si, Rabu (6/11/24) saat ditemui Atjeh Terkini.id diruang kerjanya.
Menurutnya lagi, masyarakat dan berbagai pihak kini diingatkan bahwa penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup akan tetapi juga diperlukan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat.
“Dampak negatif sampah terhadap lingkungan sangat beragam, antara lain pencemaran tanah dan air, penyebaran penyakit, serta degradasi ekosistem,” ujar Irwan.

Hal ini di akibatkan perilaku pengelolaan sampah Rumah Tangga di Kabupaten Bireuen, meliputi pengetahuan, kesadaran, sikap, sarana prasarana dan informasi, secara keseluruhan kombinasi dari kelima faktor ini sangat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
Meskipun Dinas Lingkungan Hidup memiliki peran penting dan merupakan kunci dalam pengelolaan sampah, kesadaran kolektif dan tindakan dari masyarakat sangat diperlukan.
“Dinas Lingkungan Hidup tidak bisa bekerja sendiri. Penanganan sampah adalah tanggung jawab bersama. Setiap individu harus berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Disebutkan lagi, permasalahan sampah adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan berbagai pihak. Masyarakat perlu terlibat aktif dalam pengelolaan sampah, seperti melakukan pemilahan sampah di rumah dan ikut serta dalam program kebersihan.
Peran Desa dapat menginisiasi program pengelolaan sampah yang melibatkan warga, seperti gotong royong (Jumat Bersih), Edukasi dan Kesadaran penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan. Kolaborasi Kerja sama antara dinas lingkungan hidup, pemerintah desa dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan solusi yang efektif.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Bireuen dapat mengatasi permasalahan sampah secara efektif dan berkelanjutan. Jika semua pihak bersatu, perubahan positif untuk lingkungan yang lebih bersih bukanlah hal yang mustahil.
Permasalahan sampah kami Dinas Lingkungan Hidup,sudah bekerja semaksimal mungkin, tapi masih tetap ada keluhan dari berbagai pihak yang mengatakan masalah sampah belum tertangani dengan serius dan konfrehensif. Dinas lingkungan Hidup banyak sekali kendala pertama armada angkut sampat.” Sebutnya.
Armada truk pengangkut sampah saat ini berjumlah 24 yang sebagian dalam kondisi tua, dan dipaksakan berjalan karena kekurangan armada. Untuk melengkapi ketersediaan armada yang memadai kita setiap tahun mengusulkan namun karena keterbatasan anggaran sampai sekarang belum ada pengadaan armada, Pungkasnya.(UmarAPandrah).