Bireuen | Aceh Terkini.id – Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Bireuen Firman Junaidi SE, SH, MH menerima 1 (satu) orang tersangka inisial N beserta Barang Bukti (tahap II) dalam perkara tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak, di Kantor Kejaksaan Negeri Bireuen. Kamis (10/10/2024) kemarin.
Tersangka N disangkakan melanggar Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 06 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
Barang bukti (BB) yang di peroleh dari tersangka N berupa Baju Koko, Celana Pendek, Kain Sarung, Peci, Baju Gamis dan Celana dalam anak.
Bahwa kronologis kejadian perkara ini bermula di bulan mei 2024 bertempat di Dusun Paloh Mee, Desa Blang Seunong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen,
Tersangka N melakukan pelecehan terhadap anak inisial NA dan SP beberapa kali. Perbuatan tersangka sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 06 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
Setelah dilakukan serah terima tersangka dan barang bukti dari penyidik Polres Bireuen kepada Jaksa, kemudian melakukan penahanan terhadap tersangka N di Lapas Kelas 2 Bireuen.
Jaksa Penuntut Umum juga dalam waktu dekat akan segera melimpahkan berkas perkara ini ke Pengadilan Negeri Bireuen untuk disidangkan
Kajari Bireuen Munawal Hadi, SH, MH menyebutkan, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur ini akan berdampak buruk bagi kehidupan para korban dikemudian hari, pun terhadap nasib bangsa ini.
“Pada dasarnya, anak-anak yang merupakan korban ini adalah generasi penerus bangsa. Mereka adalah generasi baru yang disiapkan untuk membangun dan menjadi pemegang masa depan bangsa ini,” kata Munawal Hadi.
Perlindungan terhadap anak dan haknya harus dipahami secara serius karena berkaitan dengan kesejahteraan anak. Pelaku telah merampas hak anak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman,ujarnya.(Umar A Pandrah)