Banda Aceh l Atjeh Terkini.com-danpak daripada kesulitan modal usaha dan biro krasi sulit yang di janjikan Pemerintah Kota Banda Aceh menyebabkan diperkira ribuan pelaku usaha terpaksa manfaatkan jasa Rentenir Berkedok Koperasi kali ini marak kembali beroperasi di Kota Banda Aceh,
Hal tersebut di kisahkan oleh seorang pedagang Putu Bambu di Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh.Minggu 29 September 2024.
Dampak daripada pinjaman pemberian Rentenir membuat sejumlah masyarakat pedagang di kota Banda Aceh terlilit utang, semestinya Pemerintah tidak membiarkan Rentenir bebas tawarkan jasa pinjaman kepada pedagang, terutama dalam kawasan pasar.
dikatakan Narasumber, teman-temannya ramai yang mengambil pinjaman modal usaha melalui Rentenir, hal itu terjadi karena sangat simpel, pemohon cukup sediakan Foto Kopy KTP saja, pinjaman tahab awal diberikan Rp 500.00 bayar cicilan harian Rp 25000, selama 24 hari, sebut kepada Atjeh Terkini.
tahap selanjutnya akan diganda, artinya pelanggan yang telah ambil pinjaman tidak lagi bisa terlepas, pasalnya setelah lunas di bayar kembali ditawakan ulang belakangan tutup usaha karena hindari tagihan Rentenir, yang sering dialami oleh rekan seprofesi. ujarnya.
“Banyak teman saya sesama pedagang korban Rentenir, bahkan saya sendiri pernah mengalami hal yang serupa, awalnya saya ini ditawarkan ambil pinjaman modal usaha dari sebesar Rp 500.000, setelah lunas saya bayar cicilan selama 24 hari jadian Rp 600.000,
Rentenir kembali tawarkan meminta diambil tahap kedua dengan jumlah lebih banyak, awalnya saya menolak, Namun karena desakan kembali saya ambil Rp 500.000 saja hindari kesulitan bayar harian sebesar Rp 2500.000, dan sisanya Empat kali lagi bayar sudah lunas.” katanya
Kedepan tidak saya ambil lagi karena modal usaha yang saya butuhkan sekarang sudah memadai, kalaupun sebelumnya diambil karena adanya desakan saja. inbusnya.
“Selesai bayar sisa empat kali lagi saya tidak lagi ambil, karena sulit bayar harian, untuk itu biarlah seberapa bisa dapat tidak menjadi beban harian.” ungkapnya.
Demikian harapan kepada Pemko banda Aceh mudah-mudahan kedepan lebih memperhatikan pengusaha UKM Kota banda Aceh, agar pelaku usaha tidak lagi bergantungan modal pinjman ke Rentenir berkedok Koperasai. Demikian pungkas sumber. (DK).