Langsa | Atjeh Terkini.id – Puluhan masyarakat Gampong Sungai Pauh Pusaka, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa melakukan demo ke kantor Geuchik Gampong setempat, Selasa (10/12/24).
Aksi tersebut terkait penggunaan Anggaran Dana Desa (Gampong) tahun 2023 dan 2024 yang diduga disalah gunakan oleh mantan Geuchik sebelumnya.
“Kami ingin hari ini masalah tersebut selesai, kami akan tunggu sampai sore,” ungkap Dr (cd) Ismail SH, MH., salah seorang warga setempat.
Ismail juga menyesalkan terhadap sikap dari Tuha Peut Gampong Sungai Pauh Pusaka yang tak ikut berpartisipasi menyuarakan aspirasi masyarakat ke kantor geuchik.
“Mereka (Tuha Peut – red) tidak berani datang ikut berdemo, sementara itu masalah ini sudah berlarut – larut tanpa penyelesaian masalah hingga selesai masa tugas Geuchik definitif berakhir dan digantikan dengan Pj.Geuchik,” ujar Ismail lagi.
Menurutnya, warga sudah melakukan mediasi beberapa kali, namun tidak ada niat sama sekali dari perangkat desa (Gampong) maupun Tuha Peut untuk menjelaskan dana desa yang sudah dikeluarkan.
“Tuha Peut selalu menghindar dari rapat sehingga terkesan ada yang ditutupi, masyarakat menuntut transparasi dana desa, salah satunya uang ketahanan pangan dan uang kegiatan fisik, ada kecurigaan masyarakat, soalnya saat tanggal 1 Juli tahun 2024 pergantian Geuchik Definitif ke Pj Geuchik, uang kas desa sudah kosong,” papar Ismail.
Kesimpulan hari ini kata Ismail lagi, pihak desa memanggil kembali Tuha Peut dan mantan Geuchik. Diberikan waktu 3 x pemanggilan secara resmi.
“Jika setelah dipanggil secara resmi mereka tidak hadir maka demo yang lebih besar akan terjadi bahkan masyarakat akan menyegel kantor desa (Geuchik red),” pungkas Ismail.
Dari pantauan, tak satupun aparatur desa (Gampong) menyambangi para pendemo. Guna mengantisipasi terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan, protes warga tersebut dijaga ketat boleh pihak kepolisian setempat. (**)