Aceh Besar l Atjeh Terkini.Id. Betapa miris kondisi bangunan 2/2025 banyak pihak pemerhati menilai luput perhatian Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Aceh.
Informasi diperoleh dilapangan mininya perawatan karena keterbatasan dana tanpa adanya batuan Pemerintah Aceh.
Kepala Sekolah SMA Teuku Chik Kuta Karang Fauziah, Spd., Mpd membenarkan hal itu, menyebutkan meskipun dengan keterbatasan serba kekurangan proses belajar dan mengajar tetap dilaksankan guna terwujud Pendidikan Anak mencerdaskan bangsa. Sebut kepada Atjeh Terkni.id’ Senin 24 Februari 2025.

Dikatakan Fauziah, Kekurangan seperti rehap bangunan, Mobiler bahkan maupun timbunan halaman sekolah perlu disegarakan sekarang ini terlebih halaman merupakan area kegiatan selain tempat sekolah. Pungkasnya.
“Kurang tersentuh perhatian disdik Aceh kemungkinan karena Sekolah ini di kelola oleh Yayasan, namun perlu kami sampaikan bahwa sekolah ini mengalami sumer dana, meskipun adanya dana iuran bulanan jangan untuk memebuhi rehab sekolah membayar gaji dua orang operator, tenaga kontrak, bahkan air Wifi dan Listrik kesulitan.” Kata Fauziah.
adapun iuran bulanan sangat terbatas, tidak semuanya siswa dikenakan siswa di sekolah ini umunya anak kurang mampu, bagi anak-anak orang tuanya mampu pastinya mereka sekolah ke Banda Aceh. Bicara kenapa kami bebaskan iuran bulanan tujuannya adalah siswa yang mampu tidak putus sekolah,
“Sebelumnya pihak Yayasanmengajukan usulkan ke dinas Pendidikan Aceh kebutuhan yang diharapkan sebelumnya tidak terakomodir, mudah-mudahan dimasa kepemimpinan Bupati dan Gubernur Aceh definitive sekarang ini mudah-mudahan ada kepedulian, tidak membiarkan kondisi SMA Teuku Chik Kuta Karang, keutang kedepan adanya perhatian serius pihak pemerintah sekarang ini baru defenitif.” Kata fauziah
Terkait dengan bangunan ruang sedang dikerjakan bukan sumber dana sekolah dana pemerintah melaikan bantuan dari Illiza Sa’aduddin djamal sebelumnya terpilih Walikota Banda Aceh, Alhamdulillah beliau peduli meskipun bukan dalam Wilayah kota Banda Aceh. Pungkasnya. (DK).