Langsa | Atjeh Terkini.id – Konflik internal DPRK Langsa menjadi salah satu pemicu ratusan mahasiswa dari Kampus Universitas Samudra Langsa melakukan demonstrasi, dihalaman Gedung DPRK setempat, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota, Senin (24/2/25).
Berjalan kaki sambil membentangkan poster dengan berbagai tulisan seraya meneriakkan sejumlah tuntutan, mahasiswa merangsek masuk halaman DPRK Langsa sekira pukul 12.26 WIB.
Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Samudra (Unsam), Ryan Ramadana, mengatakan ada 5 poin tuntutan yang diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa.
“Ada 5 poin tuntutan. 5 poin itu menyikapi 2 isu nasional dan 3 isu lokal yang terjadi di Kota Langsa,” ucapnya kepada Mediakontras.id, Senin, (24/2/2025).
Berikut isu tuntutannya, kesatu, menuntut Presiden Republik Indonesia untuk merevisi INPRES Nomor 1 tahun 2025 tentang efesiensi anggaran.
Kedua, mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Ketiga, menuntut DPRK Langsa segera menyelesaikan problematika yang terjadi di Internal DPRK Langsa.
Keempat, menuntut DPRK Langsa menyikapi dengan tegas atas kasus eksploitasi anak di Kota Langsa.
Kelima, menuntut DPRK Langsa menyikapi dan bertindak tegas atas kasus pemukulan terhadap pelajar oleh Oknum ASN di Kota Langsa.
Sementara itu, Ketua DPRK Langsa, Melvita Sari, mengatakan akan segera menindaklanjuti terhadap tuntutan tersebut. “Sudah disepakati dan segera ditindaklanjuti,” tandasnya.
Demo di bawah pengawasan pihak kepolisian dan pihak keamanan lainnya berakhir berakhir sekitar pukul 15.00 WIB dihalaman DPRK itu.(**)