Langsa | Atjeh Terkini.id – Sebanyak 186 Jamaah Calon Haji (Calhaj) asal Kota Langsa ikuti pemantapan bimbingan manasik haji yang digagas oleh Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Kota Langsa, di Aula Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) setempat, Senin, (28/4/2025).
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Kota Langsa, H Fadhli SAg, mengatakan kegiatan pemantapan bimbingan manasik haji tingkat Kota Langsa tahun 1446 H/2025 M dilaksanakan selama dua hari yakni Senin-Selasa (28-29/4/25).
Selain mendapatkan pencerahan dari para narasumber, Calhaj juga diberikan ATK, buku bimbingan manasik haji dan lainnya.
Menurut H Fadhli, adapun jamaah Calhaj Kota Langsa saat ini berjumlah 186 orang terdiri dari jamaah Laki-laki 76 orang dan Perempuan 110 orang.
Sedangkan untuk jamaah calhaj termuda dengan umur 25 tahun Muhammad Arif Afdilla Bin Yusuf, dan yang tertua dengan umur 88 tahun Nurhayati Binti Abdullah Ibrahim, untuk petugas haji yang bertugas mendamping calhaj sekalian dalam perjalanan menuju ke tanah suci terdiri dari PPIH Kloter 3 orang.
PHD 3 orang yakni Anwar Fadhli (Ketua Kloter), Muhammad Suhaili Sufyan (Pembimbing Ibadah Kloter), T. Sri Maedawati (Tenaga Kesehatan), Irwan Saputra (PHD Layanan Umum), Akhyar (PHD Pembimbing Ibadah), dan Ira Rizqana (PHD Kesehatan).
Disamping itu juga para jamaah akan dibantu oleh 5 Ketua Rombongan (Karom) dan 19 Ketua Regu (Karu), Kota Langsa, Kab. Aceh Tamiang dan Kab. Sabang yang tergabung dalam BTJ Aceh Kloter 07.
Untuk masuk asrama Haji (Embarkasi—red) Jumat, 23 Mei 2025 Pukul 17.50 wib. Di Berangkat Sabtu, 24 Mei 2025 Pukul 17.50 wib. Tiba di Jeddah Sabtu, 24 Mei 2025 Pukul 22.05 WAS (Waktu Arab Saudi) dengan Tagline Haji Tahun 2025 “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”.
Masih katanya pelaksanaan kegiatan pemantapan manasik haji ini bertujuan agar kualitas pelaksanaan haji berjalan dengan sistematis. Terencana (kesiapan, Istita’ah, dan Pelunasan), terstruktur dan terukur serta menjadi jamaah yang mandiri.
Sementara itu Pj Wali Kota Langsa, Dr Syaridin SPd, MPd, yang diwakili Plt Kabag Kesra Kota Langsa, Fauzaruddin, S.Pd.I, MH, atas nama Pemerintah Kota Langsa memberikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Kemenag Kota Langsa dan semua pihak yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya bimbingan manasik haji ini.
Kemudian guna memberikan wawasan dan pengetahuan sikap dan prilaku dalam menunaikan ibadah haji yang baik dan benar sehingga nantinya dalam pelaksanaan haji dapat berjalan lancar, sehat walafiat dan mendapat predikat haji yang mabrur.
“Ibadah haji memiliki keistimewaan tersendiri. Ibadah ini memerlukan kekuatan fisik dan kekuatan finansial secara sekaligus. Namun demikian untuk kesempurnaan nya membutuhkan pengetahuan bagi jamaah calhaj perihal tata caranya, karena ibadah ini hanya diwajibkan sekali seumur hidup,” ungkapnya.
Pasalnya haji bukan ibadah harian yaitu salat atau ibadah tahunan yaitu puasa yang pelajarannya selalu diingat dan diulang karena tingkat intensitas dan tingkat daruratnya.
Hukum mempelajari manasik haji adalah fardhu ain bagi jamaah haji. Bimbingan manasik haji ini merupakan bentuk pelayanan yang diberikan pemerintah melalui Kemenag Kota Langsa kepada para jamaah calhaj.
Berharap agar dapat mengikuti tahapan penting dalam pelaksanaannya. Diantaranya manasik haji ini berkaitan dengan ilmu secara fiqh ibadah haji, dan kita harus memahami.
Lantas, ibadah haji kita laksanakan sekali seumur hidup, maka persiapkanlah sebaik-baiknya. Maka ikuti pelaksanaan bimbingan manasik haji ini dengan fokus, ikuti semua materi yang akan disampaikan oleh narasumber.
Sambungnya, kami juga berharap kepada jamaah calhaj sekalian untuk menjaga kesehatan karna kesehatan jamaah calhaj sangat di utamakan di tahun ini.
“Persyaratan para jamaah calhaj untuk dapat melakukan pelunasan haji adalah Istitha’ah kesehatan, sehingga yang hadir disini pastinya sudah melewati dan lolos di tahapan tersebut,” jelas Fauzan.
Istithaah kesehatan jamaah haji adalah kemampuan jamaah haji dari aspek kesehatan yang fisik dan mental yang dapat di ukur dengan pemeriksaan. Sehingga, jamaah bisa menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat agama Islam.
“Tetapi nanti masih ada satu tahapan lagi tes kesehatan di Embarkasi Banda Aceh, maka bapak dan ibu harus terus menjaga kesehatan, dan yang terakhir, kepada para jamaah calhaj untuk menguatkan niat melaksanakan ibadah haji karena Allah,” pungkasnya. (**)