RSUD Langsa, Diantara Pelayanan Umum atau Kepentingan Pejabat 

- Jurnalis

Senin, 24 Februari 2025 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua LSM Perintis, Zulfadli

Ketua LSM Perintis, Zulfadli

Langsa | Atjeh Terkini.id – Pasal 28 H dan Pasal 34 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan layanan kesehatan dan negara wajib untuk menyediakannya.

Namun saat ini RSUD Langsa tak mampu menjalankan amanah UUD 45 tersebut di sebabkan berbagai persoalan.

Demikian sampaikan salah seorang tokoh dari kalangan aktivis, Ketua Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Perintis, Zulfadli kepada awak media, Senin (24/2/25).

Menurutnya, krisis management Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa beberapa hari terakhir ini, kian banyak mendapat sorotan dari sejumlah masyarakat kota Langsa.

Akrab di sapa Zul, mengatakan lembaga yang memberikan layanan kesehatan masyarakat kota Langsa itu diambang bangkrut. Pasalnya menurut Zul, RSUD Langsa sampai hari ini mengalami kekurangan obat.

“Karena tidak ada obat, imbasnya sejumlah poli klinik di RSUD Langsa yang selama ini beroperasi untuk melayani masyarakat terpaksa tutup, kalaupun di buka, dokter memberikan resep yang harus di tebus pasien ke apotik,” ujar Zul.

Baca Juga :  Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Walikota Serahkan Ambulance

Lebih jauh Zul menjelaskan, mengapa RSUD Langsa seperti itu, akibat ketiadaan dana segar berupa DPA yang tak kunjung disahkan. Seharusnya RSUD di perbolehkan memakai anggaran mendahului DPA karena demi kemaslahatan umat apalagi untuk menyelamatkan nyawa orang.

RSUD Langsa

“Jikalau ada persoalan politik ataupun lainnya di kalangan elit pemerintah, seharusnya jangan terbawa kemari, ini persoalan hidup matinya seseorang,” papar Zul.

Ia juga menyebutkan, terlepas dari persoalan internal, hal tersebut harus dikesampingkan. Ini menyangkut dengan hak manusia yang harus mendapatkan pelayanan kesehatan.

Seharusnya RSUD di perbolehkan memakai anggaran mendahului DPA karena demi kemaslahatan umat apalagi untuk menyelamatkan nyawa orang.

“Tidak abis pikir kita tinggal di Kota Langsa ini, sakit saja harus ditunda, apakah para pengambil kebijakan di Langsa ini sudah mati rasa dan tidak bisa berbuat lagi untuk masyarakat,” ungkapnya.

Minimal para pemangku kebijakan bisa berpikir secara rasional sejauh tidak keluar dari pagu yang di berikan oleh Pemko Langsa untuk bisa digunakan pembelian obat maupun lainya mengingat saat ini sudah urgen.

Baca Juga :  Pj.Sekda Langsa Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda 

Dimana peran Pj Wali Kota Langsa, dimana para eksekutif, Direktur, para Wadir RSUD Langsa dan dimana para legislatif di negeri ini yang dulu memiliki suara lantang pada saat kampanye, untuk urus rumah sakit saja seakan setel tuli semuanya.

“Semoga gak ada pasien yang meninggal karena obat tidak ada di rumah sakit bahkan obat-obatan sifatnya cito (segera—red) seperti jantung, asma, ginjal hingga saat ini kosong tanpa ada stok,” paparnya.

Sebelumnya Direktur RSUD Langsa drg Ridha Zulkumar MARS, menyatakan bahwa rumah sakit saat ini sedang tidak baik-baik saja bahkan sejumlah pelayanan poli klinik di RSUD Langsa dinyatakan tutup sementara, pasalnya sejumlah obat untuk kebutuhan para pasien tidak ada lagi stok alias habis.

Hal ini dikarenakan ketiadaan dana yang bersumber pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kota Langsa yang berefek pada menurunnya pelayanan. (**)

Berita Terkait

UP3 PLN Gandeng KNPI Berdayakan UMKM dan Life Skill
Adi Tyogunawan Jabat Kajari Langsa
Rektor IAIN Langsa : Adat dan Akhlak Bagian Tak Terpisahkan 
Safari Dakwah SBC di Pulau Pusong, Langsa: Kuatkan Iman, Apresiasi ‘Peumulia Jamee
IPA Peninggalan Kolonial Belanda, Kepala BPBPK Aceh : Butuh Biaya Besar untuk Perbaikan 
Jelang Subuh 4 Unit Rumah Warga Langsa Membara
Kepala DSI dan PD Langsa Mengundurkan Diri 
Syekh Gaza di Langsa Galang Solidaritas Untuk Palestina
Berita ini 146 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:47 WIB

Adi Tyogunawan Jabat Kajari Langsa

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:02 WIB

Rektor IAIN Langsa : Adat dan Akhlak Bagian Tak Terpisahkan 

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 21:47 WIB

Safari Dakwah SBC di Pulau Pusong, Langsa: Kuatkan Iman, Apresiasi ‘Peumulia Jamee

Rabu, 8 Oktober 2025 - 16:47 WIB

IPA Peninggalan Kolonial Belanda, Kepala BPBPK Aceh : Butuh Biaya Besar untuk Perbaikan 

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:46 WIB

Jelang Subuh 4 Unit Rumah Warga Langsa Membara

Berita Terbaru

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mencanangkan Gerakan Menanam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) digelar di halaman kantor Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Banda Aceh, Rabu, 15 Oktober 2025.

Kota Banda Aceh

Illiza Canangkan Gerakan Menanam TPID Banda Aceh

Rabu, 15 Okt 2025 - 21:48 WIB

Kota Banda Aceh

Afdhal Apresiasi Kolaborasi USK dan Puskesmas Sunat Massa

Selasa, 14 Okt 2025 - 17:34 WIB