Banda Aceh I Atjeh Terkini- id. Kesalahpahaman antara oknum personel Brimob yang bertugas mengamankan PT Bahruny Plantation Company (Bapco) dengan warga Paya Bakong di Aceh Utara telah diselesaikan melalui mediasi oleh Muspika Paya Bakong.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Joko Krisdiyanto, menyampaikan bahwa insiden ini telah diatasi dengan baik.
“Benar, sempat terjadi kesalahpahaman antara personel pengamanan PT. Bapco dengan warga terkait hewan ternak yang sempat ditahan oleh pihak perusahaan. Namun, hal itu sudah dimediasi oleh Muspika setempat. Terkait adanya beberapa tuntutan tambahan dari warga, maka akan dibahas lagi dalam pertemuan atau mediasi lanjutan pada 19 Agustus mendatang,” ujar Joko, Rabu, 13 Agustus 2025.
Joko menjelaskan bahwa personel Brimob yang bertugas di PT Bapco ditugaskan untuk memastikan keamanan di area tersebut. Pada hari kejadian, interaksi yang memicu ketegangan sempat terjadi, yang kemudian memunculkan tindakan yang terkesan kurang humanis.
Namun, ia menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan bermaksud untuk melukai atau merugikan warga, melainkan sebagai upaya meredam situasi agar tidak berkembang menjadi kericuhan yang lebih besar.
“Atas nama institusi, kami memohon maaf apabila ada tindakan anggota kami yang dirasakan kurang humanis. Perlu kami tegaskan, tujuan utama personel di lapangan adalah menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” jelasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang serta mengedepankan musyawarah dan menahan diri dari sikap yang dapat memicu provokasi.
“Mari kita semua menjaga suasana yang aman, apalagi saat ini kita sedang bersiap menyambut peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Semua persoalan akan lebih baik diselesaikan melalui komunikasi dan musyawarah,” imbau Joko. (**)
















