SIMEULUE I Atjeh Terkini.id- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Simeulue menjadi momen penting untuk memperkuat ikatan persatuan antar masyarakat setempat. Hal itu disampaikan Alwan Samri, aktivis muda yang aktif dalam gerakan kemasyarakatan lokal, yang mengajak masyarakat tetap kompak dan saling menghormati meskipun dalam suasana pemilihan yang sering kali. Sabtu (20/12)
“Sebelumnya, kita ketahui bersama bahwa masyarakat Simeulue memiliki hati seperti ate fulawan (hati seperti emas). Kita juga memiliki budaya gotong royong dan saling jaga sesama yang sudah ada sejak lama sebagai jiwa kita. Itu harus kita jaga,” ujar Alwan.
Aktivis muda tersebut menjelaskan, persatuan tidak berarti semua orang harus memilih calon yang sama. Meskipun memiliki pilihan yang berbeda, silaturahmi tetap menjadi kekuatan untuk pembangunan kedepan.
“Kita bisa berbeda pendapat dan pilihan, tapi itu bukan alasan untuk berantakan atau membenci satu sama lain. Setiap suara berharga, dan setiap pilihan harus dihormati,” tegasnya.
Alwan juga menambahkan upaya yang telah dia lakukan bersama rekan-rekan aktivis untuk menyebarkan pesan persatuan.
“Kita selalu mengadakan diskusi dengan beberapa mahasiswa, mengajak pemuda dan orang tua untuk berbicara tentang pentingnya Pilkades yang damai,” ucapnya.
Untuk masa depan, Alwan memiliki harapan besar bahwa kompaknya masyarakat selama dan setelah Pilkades akan menjadi pondasi kemajuan desa.
“Setelah kepala desa dipilih, kita butuh semua elemen pemuda, pengusaha, tokoh masyarakat, bekerja bersama membangun infrastruktur, pendidikan, dan perekonomian desa. Tanpa persatuan, itu sulit dicapai,” tutupnya. (**).














