Misteri PSR Lahan Plasma Disulap Jadi Program Petani, Dugaan KKN Menguap Rp 7,5 Miliar

- Jurnalis

Jumat, 8 Agustus 2025 - 19:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Singkil | Atjeh Terkini.id — Aroma dugaan korupsi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Aceh Singkil kian menyengat. Ketua DPW Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Provinsi Aceh, Mahmud Padang, membeberkan indikasi kuat tumpang tindih lokasi PSR dengan lahan plasma milik salah satu perusahaan sawit terbesar di daerah tersebut.

Temuan ini menimbulkan pertanyaan serius, apakah program yang digadang-gadang untuk petani rakyat itu justru dinikmati perusahaan.

“Berdasarkan informasi yang kami peroleh, lahan ratusan hektare yang semestinya untuk petani, malah berada di areal plasma perusahaan. Programnya terkesan fiktif, tapi dananya tetap dicairkan,” ungkap Mahmud dalam keterangan tertulis, Jum’at, (8/8/2025)

Menurutnya, jika dihitung, nominalnya mencengangkan. Dengan alokasi PSR Rp 25 juta per hektare, maka 300 hektare saja setara Rp 7,5 miliar uang negara.

Baca Juga :  Dishub dan Mitra di Aceh Singkil Sinergi Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

“Lahan itu sudah ada program plasma, artinya PSR tidak perlu dilakukan di sana. Tapi faktanya, PSR tetap dijalankan di atas lahan plasma,” tegasnya.

Mahmud menilai, dugaan ini bukan sekadar pelanggaran teknis, tapi bentuk pengkhianatan terhadap tujuan PSR yang digagas Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan produktivitas lahan milik petani tanpa membuka hutan baru.

“Kalau lokasi sudah jelas milik plasma, berarti mulai dari penentuan lokasi, penerima manfaat, hingga pelaporan PSR patut dicurigai. Ini bukan hanya merugikan rakyat, tapi juga mencoreng amanah presiden,” tambahnya.

Ia menyayangkan banyak lahan petani yang layak dibantu, namun malah dikalahkan oleh lahan milik perusahaan. “Rakyat dirugikan, sementara pihak yang sudah mendapat fasilitas malah diberi bantuan lagi,” katanya.

Baca Juga :  Sepanjang 2024, Kejari Bireuen Ungkap Lima Kasus Korupsi

Mahmud mendesak Kapolda Aceh dan Kejati Aceh segera membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini. Ia juga membuka kemungkinan bahwa modus serupa terjadi di daerah lain, termasuk Kota Subulussalam.

“Jangan tunggu rakyat turun ke jalan. Kami akan menindaklanjuti kasus ini dengan aksi jika aparat tidak bergerak. Uang miliaran rupiah dari program PSR harusnya dinikmati petani, bukan disedot oleh oknum yang memanfaatkan celah,” tegas Mahmud.

Alamp Aksi Aceh menegaskan akan terus mengawal kasus ini dan mengumpulkan data lapangan. “Kami ingin memastikan bahwa program PSR benar-benar memberi manfaat maksimal untuk rakyat, sesuai niat Presiden, dan tidak menjadi bancakan oknum,” pungkasnya.(Aiyub Bancin)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yakarim Munir Kecewa Penolakan Penangguhan Penahanan 
Forkopimda Aceh Singkil  Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 
Perangkat Desa Se-Kabupaten Aceh Singkil Kembali Bimtek Keluar Daerah 
Pencemaran Limbah PT Nafasindo, Begini Hasil Uji Laboratorium 
Dianggap Pahlawan Rakyat, Warga Serbu PN Singkil Saat Sidang Yakarim Munir 
Jalan Menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Muhabbah di Desa Takal Pasir Diperbaiki 
Mahasiswa dan Masyarakat Gelar Demo PT Socfindo Aceh Singkil 
PT. Delima Makmur Bantu Perbaikan Jalan dan Lapangan Bola Kaki
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:47 WIB

Kuasa Hukum Yakarim Munir Kecewa Penolakan Penangguhan Penahanan 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:12 WIB

Forkopimda Aceh Singkil  Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 

Jumat, 26 September 2025 - 15:07 WIB

Perangkat Desa Se-Kabupaten Aceh Singkil Kembali Bimtek Keluar Daerah 

Kamis, 25 September 2025 - 21:10 WIB

Pencemaran Limbah PT Nafasindo, Begini Hasil Uji Laboratorium 

Kamis, 25 September 2025 - 11:12 WIB

Dianggap Pahlawan Rakyat, Warga Serbu PN Singkil Saat Sidang Yakarim Munir 

Berita Terbaru

Prof. Dr. Drs. Muzakkir Samidan, SH, MH, M.Pd, merupakan alumni pertama pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa.

Pendidikan

Muzakkir Samidan, Profesor Alumni Pertama IAIN Langsa

Jumat, 24 Okt 2025 - 11:13 WIB

Pemerintahan

Antisipasi Kecelakaan, Dinas PUPR akan Perbaiki Jalan Berlubang 

Kamis, 23 Okt 2025 - 17:42 WIB