Takengon | Atjeh Terkini.id – Malam itu kabut tebal menyelimuti gunung si inang – inang dan Buket Cot Panglima. Iring – iringan mobil yang ditumpangi para guru mengaspal di jalanan yang meliuk mendaki dan menurun. Riuh mesin meraung membelah keheningan malam.
Sebagian mereka terlelap dan sebagian lagi asik bercakap. Suasana gembira bercampur lelah mewarnai perjalanan itu. Mobil terus melaju, dibawah kendali pak sopir yang andal.
Tepat pukul 5.00 WIB rombongan memasuki wilayah kota Takengon Aceh Tengah. Hawa dingin menusuk hingga ke tulang iga. Meski masih dalam keremangan malam dari kejauhan tampak hamparan danau lut tawar yang indah menawan.
Rombongan guru MIN 30 Aceh Utara melakukan tamasya ke tempat ini. Melepas penatnya aktivitas sehari-hari dengan berkunjung ke kota dingin ini, menjadi solusi. Meski hanya sehari, namun bisa menjadi obat penyejuk hati.
“Sangat senang berada di tempat ini bersama teman -teman para pendidik lainnya, suasana alam yang indah ditambah dengan sejuknya daratan tinggi Gayo, menjadikan tempat ini sebagai daerah wisata yang layak dikunjungi, melepas penat aktivitas sehari hari,” ujar M.Yusuf salah seorang peserta yang ikut berwisata, Minggu (7/9/2025).

Menurutnya, wisata ini merupakan bagian dari rangkaian acara perpisahan dirinya yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala MIN 30 Aceh Utara dengan para tenaga didik MiN 30 tersebut.
“Saya sudah dimutasi menjadi Kepala MIN di Kota Lhoksukon, makanya para guru membuat acara perpisahan di Kota dingin ini,” papar Pak Yoes panggilan akrabnya.
Sementara itu salah seorang guru MIN 30 Aceh Utara memberikan kesan, bahwa sosok pak Yoes adalah seorang pemimpin yang Arif dan bijaksana, serta ramah dan humble dalam pergaulan.
“Beliau merupakan Kepala MIN terbaik yang pernah kami miliki, sekarang beliau telah dipindahkan ke MIN lain, semoga selalu sukses ditempat tugas yang baru,” ujarnya.
Suasana gembira, di Pante Ketebong, Kampung Kelitu (pinggir Danau Laut Tawar), Kabupaten Aceh Tengah pada acara perpisahan itu, penuh tawa canda mewarnai kebersamaan dan silaturahmi yang terjalin diantara para guru.(Syaf)
















