Kapolda Aceh: Kehadiran Polri di Tengah Bencana adalah Simbol Kehadiran Negara

- Jurnalis

Rabu, 24 Desember 2025 - 02:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh | Atjeh Terkini.id – Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah menegaskan bahwa pelayanan kepolisian tidak boleh berhenti dalam kondisi apa pun, termasuk saat terjadi bencana. Apabila gedung Polres atau Polsek mengalami kerusakan, pelayanan kepolisian harus tetap berjalan, termasuk dengan membuka mako sementara. Menurutnya, kehadiran Polri di tengah bencana merupakan simbol kehadiran negara yang tidak boleh absen.

Hal tersebut disampaikan Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah saat membuka Gelar Operasional (GO) Semester II Polda Aceh Tahun 2025 di Gedung Presisi Polda Aceh, Selasa, (23/12/2025).

Abituren Akabri 1991 itu menyampaikan bahwa berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang telah dilakukan bersama, saat ini Provinsi Aceh tengah menghadapi peningkatan ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, tanah longsor, serta cuaca ekstrem. Kondisi tersebut berdampak langsung terhadap keselamatan masyarakat, stabilitas sosial, serta operasional pemerintahan dan pelayanan publik.

Kondisi tersebut menuntut kehadiran Polri yang tidak hanya tampak secara fisik di lapangan, tetapi benar-benar hadir dengan kemampuan mengatur, mengendalikan, dan menyelesaikan persoalan secara cepat, disertai kepedulian terhadap penderitaan masyarakat serta ketepatan dalam setiap pengambilan keputusan.

Baca Juga :  Barsabnas Serahkan Bantuan Sosial Korban Kebakaran Asrama TNI Kodim 0104/Aceh Timur 

Oleh karena itu, Gelar Operasional kali ini mengangkat tema “Peran Polda Aceh yang Presisi dalam Rangka Percepatan Tanggap Bencana Aceh Guna Mewujudkan Keamanan Dalam Negeri”. Tema tersebut harus dipahami dan diimplementasikan sebagai arah kebijakan operasional yang nyata dan terukur, serta menjiwai setiap langkah, keputusan, dan tindakan seluruh jajaran dalam menghadapi situasi kebencanaan.

Ia juga menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pemetaan intelijen dan analisis situasi, terdapat sejumlah wilayah di Aceh yang memiliki tingkat kerawanan bencana cukup tinggi, di antaranya Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, serta beberapa kabupaten dan kota lainnya.

“Dalam situasi seperti ini, kehadiran Polri sangat dibutuhkan sebagai institusi yang mampu membaca dan memetakan secara cermat wilayah rawan bencana serta potensi kerawanan sosial, hadir secara cepat dan nyata di lokasi terdampak untuk memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat, serta menjalankan tugas secara transparan dan akuntabel, baik dalam pelayanan publik, pengamanan dan pendistribusian bantuan, maupun dalam pelaporan serta pertanggungjawaban kinerja kepada pimpinan dan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Lebaran Sebentar Lagi, Polres Lhokseumawe Bagikan Tips Aman Mudik Lebaran

Jenderal bintang dua asal Tangse itu juga menekankan agar jajaran yang tidak terdampak bencana secara langsung wajib membantu Polres yang terdampak, baik melalui pengerahan personel, logistik, maupun dukungan operasional lainnya. Bantuan tersebut tidak harus besar, namun harus nyata dan berkelanjutan sebagai wujud empati dan solidaritas institusi.

Ia juga mengingatkan jajaran untuk tetap waspada, karena bencana alam berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memprovokasi masyarakat, termasuk melalui isu separatisme simbolik, penyebaran hoaks, maupun narasi yang dapat menurunkan kepercayaan terhadap negara.

“Oleh karenanya, penguatan komunikasi publik serta pendekatan humanis kepada masyarakat korban bencana menjadi sangat penting. Melalui Gelar Operasional ini, diharapkan menjadi momentum untuk menyatukan persepsi, memperkuat komando, dan memastikan seluruh jajaran Polda Aceh bergerak dalam satu irama, satu arah, dan satu tujuan, yakni melindungi masyarakat Aceh dan menjaga keamanan dalam negeri,” tutupnya. (Ril/H.Yos)

Berita Terkait

Sat Samapta Polres Aceh Utara Salurkan Air Bersih ke Gampong Terdampak Banjir
Polisi Lakukan Pengamanan Perbaikan Jalan KKA Km 32 Bener Meriah
Polres Aceh Barat Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Sekolah Pasca Bencana di Woyla
‎Kodim 0107/Aceh Selatan Gelar Syukuran HUT Kodam IM ke – 69
Kapolda Aceh Patroli Udara untuk Lihat Langsung Situasi Pascabanjir
Polri Bersama PLN dan Masyarakat Gotong Royong Bersihkan Fasilitas Kesehatan Pasca Bencana di Aceh
Polri Salurkan 2,1 Ton Bantuan Logistik Bencana Ke Aceh Tengah 
Polres Aceh Tamiang Terima Dua Unit Mesin Penghasil Embun Siap Minum dari Slog Polri
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 02:27 WIB

Sat Samapta Polres Aceh Utara Salurkan Air Bersih ke Gampong Terdampak Banjir

Rabu, 24 Desember 2025 - 02:21 WIB

Kapolda Aceh: Kehadiran Polri di Tengah Bencana adalah Simbol Kehadiran Negara

Rabu, 24 Desember 2025 - 02:16 WIB

Polisi Lakukan Pengamanan Perbaikan Jalan KKA Km 32 Bener Meriah

Selasa, 23 Desember 2025 - 00:34 WIB

Polres Aceh Barat Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Sekolah Pasca Bencana di Woyla

Senin, 22 Desember 2025 - 13:44 WIB

‎Kodim 0107/Aceh Selatan Gelar Syukuran HUT Kodam IM ke – 69

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemko Langsa Gencarkan Program Bantuan Pasca Bencana Banjir

Minggu, 28 Des 2025 - 19:34 WIB

Aceh Utara

Bupati Aceh Utara Dampingi Wakapolri Tinjau Lokasi Banjir

Minggu, 28 Des 2025 - 13:41 WIB

Aceh Utara

Kominfo Aceh Utara Sambung Komunikasi yang Terputus

Sabtu, 27 Des 2025 - 18:08 WIB

Langsa

Walikota Langsa Salurkan Paket Bantuan Kepada Anak Yatim 

Sabtu, 27 Des 2025 - 17:29 WIB