Meulaboh | Atjehterkini.id – Kunjungan Bupati Aceh Barat H. Tarmizi ke Gampong Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen, pada Minggu (27/7/2025), menjadi momen istimewa dan penuh kesan bagi masyarakat pedalaman yang selama ini jarang tersentuh langsung oleh pemimpin daerah.
Kedatangan Bupati disambut hangat dengan prosesi adat peusijuek (tepung tawar) di halaman Masjid Gampong Sikundo, dipimpin langsung oleh Kepala Desa Banta Saidi dan tokoh masyarakat setempat.
Usai penyambutan, pada sore harinya, Bupati Tarmizi dijamu makan bersama warga dengan menu istimewa: ikan kerling segar, belut, daging rusa, serta aneka sayur mayur lokal yang dimasak secara tradisional. Sajian ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus cerminan kekayaan kuliner lokal Gampong Sikundo.
Menjelang petang, suasana semakin akrab ketika Bupati Tarmizi mandi bersama Wakil Ketua I DPRK Aceh Barat, Azwir SP, dan Kapolsek Pante Ceureumen di aliran sungai jernih kawasan wisata alam Tuwi Rimung. Momen tersebut memperlihatkan kedekatan dan kesederhanaan pemimpin dengan rakyatnya, sekaligus mengenalkan potensi wisata tersembunyi di pedalaman Aceh Barat.

Malam harinya, Bupati dan rombongan bermalam di kawasan wisata itu dengan mendirikan tenda. Aktivitas berlanjut dengan menyaksikan atraksi penyelaman dan penembakan ikan kerling yang dipimpin oleh Kausar, penyelam ternama asal Pante Ceureumen. Bahkan Bupati juga ikut dalam kegiatan berburu bersama Kapolsek, menambah kehangatan dan keakraban suasana.
Pagi harinya, sarapan disajikan di alam terbuka Tuwi Rimung dengan menu utama ikan kerling hasil tangkapan malam sebelumnya—menu khas yang telah menjadi ikon kuliner Gampong Sikundo.
“Kami sangat bangga. Baru kali ini seorang Bupati datang, mandi bersama kami, makan masakan kami, dan bermalam di tempat kami. Ini bukti bahwa pemimpin hadir bersama rakyat,” ujar Kepala Desa Banta Saidi kepada Atjehterkini.id.
Kunjungan ini menjadi simbol kuat perhatian pemerintah terhadap masyarakat pedalaman. Selain mempererat hubungan antara pemimpin dan rakyat, momentum ini juga diharapkan membuka jalan bagi percepatan pembangunan infrastruktur, promosi pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi lokal di wilayah perbatasan seperti Gampong Sikundo.(**)
















