Langsa | Atjeh Terkini.id – Walikota dan Wakil Walikota Langsa yang belum lantik menjadi perhatian masyarakat luas. Dari 23 Kabupaten/kota yang ada di Aceh, Hanya dua kota yang belum memiliki pemimpin, yaitu Langsa dan Sabang.
Dua daerah ini memiliki polemik masing – masing. Langsa, kisruh di legislatif sedangkan Sabang masih menunggu putusan MK hasil pemungutan suara ulang di satu TPS.
Namun sekarang, semua mata tertuju ke Kota Langsa. Gelombang massa yang menuntut pelantikan Walikota dan Wakil Walikota selama dua hari berturut menyampaikan aspirasinya di tempat umum.
Meski masih terbilang kelompok kecil, tapi aksi ini sudah mengundang perhatian publik. Aksi massa itu akan terus bergulir, sekiranya tidak ditindak lanjuti oleh yang berwenang.
Hal tersebut, sesuai dengan pernyataan sikap dari kedua elemen itu, yaitu SOMASI dan HMI. Pada intinya mereka ingin roda pemerintahan Kota Langsa berjalan normal.
Setelah pilkada 2024, adanya pemimpin yang definitif melaksanakan pemerintahan selama lima tahun. Pemimpin yang dapat mengambil kebijakan – kebijakan publik yang berpihak kepada masyarakat.
Dimana dapat mengimplementasikan program kerja yang di paparkan semasa kampanye. Meskipun tidak 100 persen, tapi pastinya akan berbuat untuk kemaslahatan masyarakat kota Langsa
Hanya itu, tak lebih. Namun, adanya perseteruan di tingkat elit politik, apa yang menjadi harapan masyarakat memiliki pemimpin definitif hingga kini belum terwujud.
Mungkin kesabaran habis, hingga kekesalan segelintir masyarakat dan para mahasiswa memuncak. Terpaksa mereka mengutarakannya di tempat umum.
Semoga apa yang mereka perjuangkan dengan ketulusan hati di berkahi Allah SWT hendaknya.(**)