Meulaboh | Atjeh Terkini.id – Di bawah langit malam Meulaboh yang berpendar cahaya, ribuan orang berdiri berdesakan di depan panggung utama. Dentuman rapai menggema, lampu warna-warni menari, dan semangat rakyat menyatu dalam satu irama, kebanggaan menjadi bagian dari Aceh Barat.
Inilah puncak Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) 2025 pesta rakyat yang menutup sepekan kemeriahan budaya dan harapan.
Malam itu, bukan sekadar panggung hiburan. Setiap tarian, setiap nada, dan setiap tepuk tangan menjadi simbol bahwa Aceh Barat masih kokoh berdiri di atas nilai-nilai agama, adat, dan kebersamaan.
Dalam suasana penuh haru dan kebanggaan, Bupati Aceh Barat, Tarmizi, tampil di hadapan lautan manusia. Dengan suara tegas namun hangat, ia mengingatkan bahwa PKAB adalah janji moral dan komitmen bersama untuk menjaga marwah daerah.
“Janji masyarakat malam ini adalah komitmen kita semua menjaga Aceh Barat tetap bermartabat. Kegiatan seperti PKAB akan terus kita laksanakan setiap tahun, tentu dengan catatan masyarakat ikut menjaga kebersihan dan menaati janji bersama,” ujarnya disambut tepuk tangan bergemuruh.
Tarmizi juga menegaskan bahwa pemerintah daerah kini tengah menyiapkan langkah besar menuju Meulaboh sebagai kota maju dan berperadaban, tanpa meninggalkan jati diri dan tradisi leluhur.
“Kita ingin Meulaboh tumbuh sebagai kota modern yang tetap berakar pada budaya dan nilai-nilai Islam. Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita itu,” tambahnya.
Sepanjang malam, panggung PKAB 2025 menjadi lautan warna dan irama. Penampilan seni daerah, tarian tradisional, musik Aceh, hingga pesta rakyat menjadi puncak penutup yang meneguhkan semangat ‘Seuraya, Seumeulanga, Seulanga’ bersatu, bersemangat, dan berkemajuan.
Kemeriahan itu bukan sekadar akhir acara, melainkan awal babak baru bagi Aceh Barat untuk melangkah maju — menjaga budaya, membangun ekonomi kreatif, memperkuat UMKM, dan memelihara kedamaian di tanah yang penuh sejarah ini.(**)