Banda Aceh l Atjeh Terkini.Id- Becak mesin tiba-tiba berhenti di depan Gedung PWI Aceh di T. Angkasah Nomor 3 Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Dari dalamnya turun seorang perempuan paruh baya berjilbab hitam, langsung menuju tenda pleton 3×4 meter (bantuan Brimo Polda Aceh) yang baru saja dipasang di depan gedung tempat berkumpulnya para wartawan.
Tenda itu menjadi Posko PWI Aceh Peduli Korban Banjir-Longsor yang baru diinisasi oleh ketua dan pengurus PWI Aceh.
Kedatangan perempuan berkulit sawo matang dari Gampong Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, langsung membuat para wartawan di tenda hijau itu terkejut.
Tanpa basa-basi, ibu rumah tangga yang tidak mau menyebut namanya menyerahkan bungkusan pakaian layak pakai dan uang senilai Rp10.000 ke kotak donasi.
“Terimakasih Bu. Bukan soal nilai, tapi keikhlasan Ibu yang merenyuhkan hati kami,” ujar Bang Pribadi, petugas posko, sambil menyeka air mata yang tiba-tiba membasihi pipinya.
Posko Tanggap Darurat Bencana resmi dibuka sejak Kamis (4 Desember 2025) di Kantor PWI Aceh, Simpang Lima, Banda Aceh. Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin beserta Sekretaris Muhammad Zairin menegaskan bahwa semua donasi akan disalurkan langsung ke lokasi paling terdampak, bekerja sama dengan PWI Kabupaten/Kota dan wartawan di daerah. Penggalangan ini ditujukan untuk membantu korban banjir dan tanah longsor di 18 kabupaten/kota di Aceh.
Hingga hari ketiga, bantuan terus mengalir dari kalangan wartawan, mitra kerja, dan masyarakat. Untuk memudahkan, PWI Aceh menyediakan rekening resmi: Bank Aceh Syariah (01201990000094) dan Bank Syariah Indonesia (7225552228). Selain dana, mereka juga menerima bantuan barang dan menyediakan layanan informasi serta koordinasi bagi yang ingin berpartisipasi. “Mari kita memperkuat solidaritas sosial agar kebutuhan mendesak korban segera terpenuhi,” (DK).















