“Partai Perjuangan Aceh (PPA) Resmi Mendeklarasikan diri sebagai kekuatan baru dalam Kancah Politik lokal”
Banda Aceh | Atjeh Terkini.id- Ketua Umum Partai Perjuangan Aceh (PPA) Prof. Adjunct Dr. Marniati, SE., M.Kes., Dalam Deklarasinya menjanjikan Politik yang bersih dan pemberdayaan Generasi Muda Aceh sebagai prioritas Utama.
Dekrarasi tersebut berlangsung meriah, digelar di Gedung Amel Convention Hall, Banda Aceh, sekaligus melantik pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Selasa (21/10/2025).
Deklarasi ini menandai kehadiran Partai Politik lokal ke-18 di Aceh, yang siap menjadi wadah aspirasi dan perjuangan bagi seluruh rakyat Aceh.
Pada kesempatan itu turut di hadiri sejumlah tokoh penting, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, Gubernur Aceh yang di wakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Almunizal Kamal.
Selain itu, hadir pula tamu kehormatan dari Malaysia, Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh Meurah Budiman yang mewakili Menteri Hukum dan HAM RI, Anggota DPD RI Darwati A. Gani, serta jajaran Forkopimda dan ratusan kader PPA dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Almunizal Kamal menekankan pentingnya berpolitik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat Aceh.
Kepala Kantor Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman, juga menyampaikan ucapan selamat dan harapan agar PPA dapat membawa semangat baru serta memperkuat persatuan masyarakat Aceh.
Ketua Umum PPA, Prof Marniati, dalam pidato Deklarasinya menyampaikan bahwa kelahiran PPA merupakan tonggak sejarah baru bagi demokrasi lokal di Aceh. “Hari ini adalah hari bersejarah bagi Partai Perjuangan Aceh. Walaupun baru berusia setahun, semangat kita sudah melebihi 10 tahun perjuangan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Marniati juga menegaskan bahwa PPA hadir sebagai rumah besar bagi rakyat Aceh, yang mengedepankan kejujuran, kerja keras, dan politik yang bersih. “Politik bukanlah sesuatu yang kotor. Politik akan bersih apabila pelakunya bersih. PPA hadir membawa politik yang jujur, bersih, dan berpihak kepada masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Prof Marniati menyoroti pentingnya pendidikan dan pemberdayaan generasi muda sebagai kunci kemajuan Aceh. Ia berkomitmen untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak kurang mampu, serta mendorong peran perempuan dalam kepemimpinan. “Kita ingin perempuan Aceh tampil, berdiri, dan dihormati. PPA akan menjadi wadah bagi perempuan untuk ikut membangun Aceh,” katanya.
Prof Marniati juga memperkenalkan struktur kepemimpinan partai, termasuk Ketua Pembina PPA, Dedi Zefrizal, Ketua Harian, Musti Idris, dan Sekretaris Jenderal, T Rayuan Sukma.
Ia menegaskan bahwa PPA hadir bukan untuk bersaing, melainkan untuk bersinergi dengan seluruh pihak demi kesejahteraan rakyat Aceh. “Kita hadir bukan untuk berkompetisi, tapi untuk bersinergi. Kita punya peta jalan sendiri membangun Aceh yang adil, cerdas, dan sejahtera,” pungkasnya.
Dengan semangat persatuan dan komitmen untuk membangun Aceh yang lebih baik, PPA siap menjadi kekuatan baru dalam kancah politik lokal, membawa harapan dan perubahan positif bagi seluruh masyarakat Aceh. (DK).