HSN ke-10 Momentum Refleksi Teguhkan Semangat Kebangsaan dan Nilai-nilai Keislaman

- Jurnalis

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara | Atjeh Terkini.id – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tingkat Kabupaten Aceh Utara Tahun 2025, dipusatkan di komplek dayah Matuddiniyah Syamsuddhuha, Cot Murong Kecamatan Dewantara, pada Rabu (22/10/2025).

Peringatan Hari Santri Nasional ke-10 tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.” ini menjadi momentum refleksi bagi seluruh umat untuk kembali meneguhkan semangat kebangsaan dan nilai-nilai keislaman di tengah tantangan zaman.

Bertindak sebagai Pembina upacara Bupati Aceh Utara diwakili oleh Asisten I, DR. Fauzan, memimpin jalannya kegiatan tersebut. Upacara berjalan lancar dan khidmat. Diikuti para santri Dayah Syamsuddhuha dan juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa dayah lainnya, baik Dayah Salafi maupun Dayah yang ada satuan Pendidikan penyetaraan baik PDF maupun SPM.

Sebelumnya, DR. Fauzan menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, semoga para korban mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,” ucapnya.

Peringatan Hari Santri Nasional ditetapkan oleh pemerintah tahun 2015, sudah 10 dekade merujuk pada peristiwa bersejarah “Resolusi Jihad” yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.

Baca Juga :  Polisi Bongkar Kasus Penyalahgunaan Solar Bersubsidi

Dalam fatwa tersebut, para santri dan ulama digerakkan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajahan pasca-Proklamasi.

DR. Fauzan menyampaikan sambutan tertulis Menteri Agama RI. Ia mengatakan, Hari Santri tahun 2025 merupakan momentum yang istimewa, karena menandai 10 tahun peringatan Hari Santri sejak pertama kali ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2015. Sepuluh tahun, bukan waktu yang singkat, dalam rentang waktu itu kita menyaksikan semakin kuatnya peran pesantren dan santri dalam berbagai bidang kehidupan.

Tahun 2025 ini, Hari Santri mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.” Tema ini mencerminkan tekad santri sebagai penjaga kemerdekaan, sekaligus penggerak kemajuan bangsa di tengah dinamika global.

Sesuai dengan tema Hari Santri Nasional tahun ini, ia berharap santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, tetapi juga santri harus hadir sebagai pelaku sejarah baru, membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil dan berkeadaban.

Ia berharap momentum peringatan Hari Santri dapat menjadi pengingat dan penyemangat bagi seluruh santri untuk terus berkontribusi dalam menjaga keutuhan bangsa serta membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.

Baca Juga :  Terima Penghargaan Atas Giat Sosial, Ipda Irvan: Terimakasih dan Penuh Syukur

Lebih lanjut, Dr. Fauzan mengingatkan, tentang tantangan dan perubahan yang kompleks di tengah dinamika global. Oleh sebab itu, santri harus mengambil peran aktif dalam menjaga keutuhan nilai-nilai keagamaan dan moral dalam masyarakat. Hal ini dapat terwujud melalui persatuan dan perjuangan bersama dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan yang membawa kemajuan bagi negeri.

Dr. Fauzan menekankan, santri masa kini harus tampil sebagai pelopor kemajuan bangsa. Santri tidak hanya identik dengan kehidupan di pesantren, tetapi juga setiap individu yang meneladani nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin, mencintai tanah air, menghargai perbedaan, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

“Santri juga harus mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain melalui ilmu pengetahuan, teknologi, serta akhlak mulia,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, ia mengajak seluruh santri menjadi agen perubahan positif yang menebar kasih sayang dan menolak segala bentuk intoleransi.

“Peradaban dunia tidak akan lahir tanpa fondasi moral dan spiritual santri Indonesia. Dari pesantren, lahirlah kekuatan besar yang menginspirasi dunia,” pungkasnya. (Ril/H.Yos)

Berita Terkait

SMKN 1 Baktiya Barat Gelar Maulid, Bupati Aceh Utara Ajak Teladani Rasulullah
Kejuaraan Atletik Antar Pelajar se-Aceh Utara Berakhir, Berikut Pemenangnya
Nadi Perdagangan International, Pelabuhan Krueng Geukueh Kembali Berdenyut
Selesaikan Konflik Agraria di Cot Girek, Begini Kata Bupati Aceh Utara
Kawal Keamanan ATM, Polisi Beri Ketenangan Warga Bertransaksi
Swasembada Pangan, Polres Aceh Utara Tanam Jagung Serentak
Maulidurrasul Pemkab Aceh Utara Bakal Meriah, Catat Jadwalnya
Amankan Aksi Blokade Jalan di Cot Girek, Ratusan Personel Dikerahkan
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:31 WIB

HSN ke-10 Momentum Refleksi Teguhkan Semangat Kebangsaan dan Nilai-nilai Keislaman

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:53 WIB

Kejuaraan Atletik Antar Pelajar se-Aceh Utara Berakhir, Berikut Pemenangnya

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:05 WIB

Nadi Perdagangan International, Pelabuhan Krueng Geukueh Kembali Berdenyut

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:55 WIB

Selesaikan Konflik Agraria di Cot Girek, Begini Kata Bupati Aceh Utara

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:38 WIB

Kawal Keamanan ATM, Polisi Beri Ketenangan Warga Bertransaksi

Berita Terbaru

Pemerintahan

Mewakili Walikota Langsa, Kadis DPMG Lantik 7 Pj. Geuchik 

Kamis, 23 Okt 2025 - 14:59 WIB

Kesehatan

RSUD Langsa Pulangkan Pasien Terlantar ke Tempat Asal

Kamis, 23 Okt 2025 - 13:26 WIB

Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil SSos MSi, Membuka kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan Kabupaten Aceh Besar, Selasa (22/10/2025).

Aceh Besar

Dinkes Aceh Besar Gelar KIE Keamanan Pangan

Kamis, 23 Okt 2025 - 12:32 WIB

Langsa

Rawan Kecelakaan, Jalan Syi’ah Kuala Bertabur Lubang

Kamis, 23 Okt 2025 - 09:21 WIB