Meulaboh | Atjeh Terkini.id – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat terus meningkatkan penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dalam rangka mendukung transformasi digital dan efisiensi layanan publik.
Hingga pertengahan Mei 2025, tercatat 45.551 transaksi elektronik telah dilakukan oleh 128 pengguna yang terdiri dari seluruh kepala OPD dan sebagian pejabat administrator.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kabupaten Aceh Barat, Erdian Mourny, menyampaikan bahwa peningkatan ini merupakan bagian dari strategi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“TTE mempermudah proses administrasi, mengurangi risiko penyalahgunaan tanda tangan manual, dan menjamin keabsahan dokumen secara digital,” jelasnya, Jumat (16/05/2025).
Saat ini, hampir seluruh Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) telah mengintegrasikan TTE dalam berbagai dokumen resmi, yang berdampak pada peningkatan kecepatan pelayanan, serta penguatan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
Implementasi TTE yang terhubung dengan Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini diharapkan terus meluas ke seluruh sektor pemerintahan.
Erdian optimistis, dengan dukungan semua pihak, Pemkab Aceh Barat mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih modern, efisien, dan transparan melalui pemanfaatan teknologi informasi.