Aceh Singkil | Atjeh Terkini – Ratusan warga padati Pengadilan Negeri Aceh Singkil. Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan moral terhadap terdakwa Yakarim Munir, Rabu (24/9/25).
Sidang itu mendakwa Yakarim Munir yang diduga sebagai pelaku penipuan uang Rp. 250 juta yang sebelumnya dilaporkan oleh pihak PT. Delima Makmur ke Polres Aceh Singkil, lalu ke Kejaksaan hingga akhirnya PN Aceh Singkil menggelar persidangan.
Diketahui, masyarakat setempat menjuluki Yakarim Munir sebagai “Pahlawan Rakyat” karena selalu menjadi garda terdepan membela masyarakat kecil dalam hal apapun.
Oleh karenanya, ketika Yakarim Munir menjadi terdakwa, masyarakat mendatangi PN Aceh Singkil. Sidang perdana kasus yang menjerat Yakarim Munir menjadi perhatian luas.
Warga yang mendatangi PN Aceh Singkil terdiri dari Desa Ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara, warga masyarakat Kecamatan Gunung Mariah dan Kecamatan Danau Paris dan lainnya.
Mereka datang dengan penuh semangat sebagai bentuk solidaritas terhadap sosok yang selama ini dikenal vokal membela hak-hak masyarakat kecil.
“Kawan semua harus hadiri sidang pahlawan rakyat ini, Yakarim Munir, seru salah satu pendukung dalam pesan yang beredar luas di grup-grup WhatsApp sejak pagi, serta di iringi jeritan tangis memita perlindungan Allah SWT”.

Pantauan di lapangan menunjukkan warga mulai berdatangan ke PN Aceh Singkil sejak pukul 09.00 WIB, membawa spanduk dan seruan dukungan moral sebelum pendukung dari kecamatan lain warga Ketapang Indah sudah tiba lebih awal untuk mengikuti jalannya sidang.
Yakarim Munir sendiri dikenal sebagai figur kritis yang beberapa kali bersuara lantang terhadap dugaan praktik tidak adil di wilayahnya. Perkara yang menjeratnya kini menjadi perhatian publik, karena dinilai sarat kepentingan dan patut dikawal secara hukum dan moral oleh masyarakat.
Warga meminta agar ada etikat baik dari penegakkan hukum bisa membantu mempermudah dan memberikan keadilan seadil-adilnya, karena kami yakin hukum panglima di negara.
Pantauan, ratusan para pendukung berteriak meminta pembebasan Yakarim Munir yang dilakukan oleh berapa ibu – ibu banyak yang meneteskan air mata dan mereka menunggu sampai acara sidang selesai . (Aiyub Bancin)














