Aceh Utara | Atjeh Terkini.id – Saatnya kini pemerintah bersama masyarakat harus melakukan evaluasi, mapping jembatan-jembatan yang sudah berumur puluhan tahun, seperti ambruknya jembatan yang termakan usia di Gampong Singgahmata kecamatan Baktiya Barat kabupaten Aceh Utara.
Jembatan tersebut menjadi penghubung antar gampong, seperti gampong Cot Paya, Matang Raya Blang Sialet, dan Cot Kupok (masih kecamatan yang sama). Malah bisa tembus ke kecamatan Lhoksukon. Hanya saja karena efisiensi anggaran, perbaikan tidak bisa dilakukan secepat mungkin sesuai harapan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara, Ir.Jaffar, ST., MSM melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Dr Muhammad, ST kepada awak media, Senin (23/06/2025) mengatakan, pemenuhan infrastruktur, baik jalan dan jembatan di kabupaten Aceh Utara tetap menjadi prioritas. “Misalnya, jembatan yang di Singgahmata Baktiya Barat tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, sesuai perencanaan yang sudah ada untuk merealisasikan jembatan itu secara permanen, dengan konstruksi beton berukuran 32 x 6 meter dibutuhkan setidaknya Rp 9 miliar. “Tapi karena efisiensi anggaran memungkinkan perencanaan tersebut belum bisa direalisasikan. Sementara kita belum bisa berbuat banyaklah, karena terkendala anggaran,” ungkap Muhammad.
Dapat dikabarkan, jembatan ambruk tersebut merupakan jembatan penghubung antara Gampong Cot Paya, Cot Kupok, Matang Raya dan banyak lagi yang lainnya, termasuk bisa tembus ke kecamatan Lhoksukon. Namun hingga kini belum ada tindakan Pemerintah untuk memperbaikinya. Selain dilalui para pelajar, jembatan ambruk itu juga berdampak pada aktivitas perekonomian dan kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.
“Akibat ambruknya sarana vital bagi masyarakat yang juga merupakan akses menuju pusat pemerintahan kecamatan tersebut, hingga jaraknya jauh karena terpaksa harus memutar dan mencari jalur alternatif lain, bahkan jarak yang ditempuh pun agak lumayan jauh,” sebut M. Amin warga setempat. (H.Yos).