Bupati Aceh Barat Sampaikan Lima Proposal Strategis ke Menteri PU

- Jurnalis

Minggu, 5 Oktober 2025 - 09:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta | Atjeh Terkini.id – Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, bersama Wakil Bupati Said Fadheil dan Kadis PUPR Dr. Kurdi, ST, MT, melakukan pertemuan penting dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Sabtu (4/10/2025). Pertemuan tersebut membahas sejumlah program prioritas pembangunan infrastruktur di Aceh Barat, Minggu (5/10/25).

Dalam pertemuan itu, Bupati Tarmizi menyerahkan lima proposal strategis kepada pemerintah pusat, meliputi:

1. Penuntasan Proyek Daerah Irigasi (DI) Lhok Guci,

2. Pembangunan jalan dua jalur dalam Kota Meulaboh,

3. Pembangunan Break Water (Jetty) dan kolam retensi Suak Ujong Kalak,

4. Penanganan jalan dan jembatan di sejumlah wilayah, serta

Baca Juga :  Nagan Raya Diverifikasi Tim Kemenkes, Siap Raih STBM Award 2025

5. Proyek perkuatan tebing dan pengendalian banjir Sungai Meureubo.

“Pertemuan ini khusus membicarakan masa depan pembangunan Aceh Barat. Beberapa proposal bahkan sudah kami lengkapi dengan DED. Alhamdulillah, tahun ini Aceh Barat mendapat alokasi anggaran Rp88 miliar. Namun kebutuhan kita masih besar, sekitar Rp2,6 triliun lagi,” ujar Tarmizi usai pertemuan.

Menurutnya, pembangunan jalan dua jalur akan difokuskan di ruas strategis, seperti Meureubo–Simpang Alpen, Jalan Sisingamangaraja, dan Jalan Manek Roo, untuk mendukung kelancaran transportasi dan tata kota Meulaboh.

Dari seluruh usulan tersebut, Tarmizi menilai penuntasan Irigasi Lhok Guci menjadi yang paling mendesak.

Baca Juga :  Wabup Aceh Utara Tarmizi : Mohon Saran dan Masukan untuk Kemajuan Daerah

“Sekitar 70 persen penduduk Aceh Barat adalah petani. Dari 12 kecamatan, delapan di antaranya sangat bergantung pada irigasi ini. Jika rampung, sekitar 12 ribu hektare sawah bisa kembali produktif,” jelasnya.

Selain itu, pembangunan kolam retensi Suak Ujong Kalak juga masuk daftar prioritas guna mengurangi risiko banjir di pusat Kota Meulaboh. Proyek ini diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp50 miliar.

“Dari sekian banyak permintaan, jika satu saja dikabulkan, itu sudah sangat kami syukuri. Terima kasih kepada Pak Menteri PU atas perhatian dan dukungannya untuk Aceh Barat,” pungkasnya.(**)

Berita Terkait

Kepala DSI dan PD Langsa Mengundurkan Diri 
Bupati Aceh Barat Hadiri Paripurna DPRK, APBK Perubahan 2025 Disepakati
Sekda Kota Langsa Buka Kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus 
Kemenangan Hasanuddin di Pilchiksung, Warga Ranto Panyang Haru dan Bahagia
DPMK Aceh Singkil Awasi  Realisasi DD di Kecamatan Kota Baharu 
Pemko Langsa Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila 
APBK Perubahan Kota Langsa TA 2025 Disahkan
Hari Pertama Bertugas, Abu Salam Dorong Investasi Pengelolaan Limbah Medis di RSUDZA
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Kepala DSI dan PD Langsa Mengundurkan Diri 

Minggu, 5 Oktober 2025 - 09:37 WIB

Bupati Aceh Barat Sampaikan Lima Proposal Strategis ke Menteri PU

Jumat, 3 Oktober 2025 - 08:27 WIB

Bupati Aceh Barat Hadiri Paripurna DPRK, APBK Perubahan 2025 Disepakati

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:41 WIB

Sekda Kota Langsa Buka Kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus 

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:52 WIB

Kemenangan Hasanuddin di Pilchiksung, Warga Ranto Panyang Haru dan Bahagia

Berita Terbaru

Langsa

Kepala DSI dan PD Langsa Mengundurkan Diri 

Selasa, 7 Okt 2025 - 11:53 WIB