Anggota DPRK Aceh Barat, Syukur : Rapa’i Tuha Adalah Akar Identitas Aceh yang Harus Dijaga

- Jurnalis

Minggu, 25 Mei 2025 - 18:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRK Aceh Barat Syukur yang mengapresiasi Kesenian Rapa'i Tuha

Anggota DPRK Aceh Barat Syukur yang mengapresiasi Kesenian Rapa'i Tuha

Meulaboh | Atjeh Terkini.id – Anggota DPRK Aceh Barat dari Partai Golkar Dapil 4, Syukur, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan pelestarian kesenian tradisional Rapa’i Tuha yang digelar di Desa Ketambang, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat.

Dalam kunjungannya, Syukur menegaskan bahwa pelestarian budaya lokal seperti Rapa’i Tuha harus mendapat perhatian serius, terutama di tengah arus modernisasi dan dominasi hiburan seremonial yang makin menggerus nilai-nilai tradisi.

“Budaya seperti Rapa’i Tuha adalah akar dari identitas kita sebagai orang Aceh. Jika dibiarkan tanpa dukungan, kita bisa kehilangan bagian penting dari sejarah dan nilai spiritual yang terkandung di dalamnya,” ujar Syukur kepada awak media, Minggu (25/5/25).

Menurutnya, Rapa’i Tuha sendiri merupakan salah satu bentuk kesenian religius khas Aceh yang telah ada sejak masa kerajaan. Dengan irama khas dan lirik-lirik bernuansa islami, seni ini bukan hanya hiburan, tetapi juga media dakwah dan penguatan spiritual masyarakat.

Baca Juga :  Pra Pora Aceh Barat VC dan Destel VC ke Empat Besar Turnamen Voli HUT Pemuda Gunong Tarok

“Sayangnya, seiring berjalannya waktu, eksistensi Rapa’i Tuha kian terpinggirkan. Minimnya minat generasi muda serta kurangnya dukungan pemerintah menjadi tantangan utama bagi pelestariannya,” ujar Syukur.

Syukur menegaskan bahwa semua jenis kesenian lokal harus mendapatkan perlakuan yang adil, tanpa memandang popularitas. Ia pun berkomitmen untuk membawa isu pelestarian Rapa’i Tuha ke ranah legislatif agar mendapat perhatian dan kebijakan nyata dari pemerintah daerah.

“Kita tidak bisa hanya mendukung kesenian yang populer. Setiap elemen budaya lokal memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan jati diri bangsa. Saya akan perjuangkan agar pelestarian seperti ini tidak berhenti di tataran wacana, tapi ditindaklanjuti dalam bentuk program dan anggaran,” tegasnya.

Dengan komitmen tersebut, diharapkan pemerintah daerah dapat lebih responsif terhadap upaya pelestarian budaya, sehingga warisan berharga seperti Rapa’i Tuha tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.

Baca Juga :  Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polres Aceh Barat Gelar Deklarasi Keselamatan Lalu Lintas

Sementara itu, di Desa Ketambang, sosok Tgk Dolah yang dikenal dengan nama asli Syakubat (70) masih setia merawat warisan budaya ini. Ia bersama para kalifah Rapa’i Tuha dari mukim Manjeng dan mukim Lango rutin berkumpul setiap malam Minggu di balai desa.

Di sana, mereka berlatih dan merawat alat musik rapa’i dengan penuh dedikasi. Tampak Tgk Dolah tengah memasukkan rotan ke dalam baloh rapa’i, lingkaran kayu khas yang menjadi bagian penting alat musik tersebut.

“Jino kanit ureung yang galak keu Rapa’i Tuha, karena nyo ken Rapa’i Geleng yang ditampilkan bak acara Resepsi pernikahan dan pemerintah (Sekarang hanya sedikit orang yang menyukai Rapa’i Tuha, karena yang sering ditampilkan dalam acara resepsi pernikahan dan kegiatan pemerintah adalah Rapa’i Geleng.),” keluh Tgk Dolah. mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi saat ini. (TTM)

Berita Terkait

LANA Sambut Baik PP Tambang Terbaru, Minta Bupati Lindungi Penambang Tradisional
HUT Meulaboh ke-437 dan PKAB Dibuka Meriah, Bupati Ajak Warga Rayakan dengan Tertib
Mall Pelayanan Publik Aceh Barat Mulai Layani Masyarakat
Alat Berat, Pupus Asa Penambang Rakyat
Pasca Instruksi Gubernur Warga Bingung Cari Nafkah : “Kami Patuh, Tapi Jangan Biarkan Anak Kami Terlantar”
Tambang Rakyat di Pante Ceureumen: Nafas Ekonomi Terancam Padam
LANA Kecam Razia Plat BL di Sumut: Gubernur Aceh Jangan Diam Saja
Bupati Tarmizi: Semua Anak Aceh Barat Wajib Dapat Akses Pendidikan
Berita ini 161 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 15:27 WIB

LANA Sambut Baik PP Tambang Terbaru, Minta Bupati Lindungi Penambang Tradisional

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:50 WIB

Mall Pelayanan Publik Aceh Barat Mulai Layani Masyarakat

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:20 WIB

Alat Berat, Pupus Asa Penambang Rakyat

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:15 WIB

Pasca Instruksi Gubernur Warga Bingung Cari Nafkah : “Kami Patuh, Tapi Jangan Biarkan Anak Kami Terlantar”

Senin, 29 September 2025 - 11:29 WIB

Tambang Rakyat di Pante Ceureumen: Nafas Ekonomi Terancam Padam

Berita Terbaru

Aceh Utara

Kawal Keamanan ATM, Polisi Beri Ketenangan Warga Bertransaksi

Minggu, 12 Okt 2025 - 08:38 WIB

Pendidikan

Asah Kreativitas, Murid MIN 14 Aceh Utara Ikuti Lomba Mewarnai

Sabtu, 11 Okt 2025 - 11:24 WIB