Demo Cangkul Padang, Antara Kelestarian lingkungan dan Ekonomi Warga 

- Jurnalis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takengon | Atjeh Terkini.id – Ratusan pemilik alat tangkap Cangkul Padang yang beroperasi di Danau Lut Tawar, mendatangi DPRK Aceh Tengah, Jum’at (16/5/2025) kemarin. Mereka menyampaikan aspirasi, menolak pembongkaran Cangkul Padang oleh Pemkab Aceh Tengah.

Pemilik yang hadir menyuarakan aspirasi, terdiri dari orang tua, emak-emak hingga anak-anak.

Ratusan massa awalnya berkumpul di halaman Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, kemudian berjalan menuju gedung DPRK Aceh Tengah.

Massa meneriakan kezaliman yang dilakukan oleh Bupati Aceh Tengah. “Maka kita lawan kezaliman ini, kami berdiri disini melawan ketidakadilan, kami tidak ingin hanya nelayan kecil yang ditindak,” kata koordinator aksi tersebut.

Diketahui, Pemkab Aceh Tengah telah mengeluarkan surat peringatan kedua, kepada pemilik Cangkul Padang untuk membongkar secara mandiri, hingga 17 Mei 2025.

Baca Juga :  Kebun Kopi Kawasan Despot Linge Aceh Tengah Terbakar

“Dari hasil pemantauan kami, saudara/i yang sudah melaksanakan pembongkaran secara mandiri kami ucapkan terima kasih. Namun, masih ada yang belum melaksanakan pembongkaran secara mandiri, untuk itu kami harap agat segera melakukannya hingga 17 Mei 2025. Untuk menjaga kelestarian, sumber daya perikanan yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” isi dari surat peringatan dari Bupati Aceh Tengah itu, tertanggal 13 Mei 2025.

Sebelumnya, Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan mengatakan, tim Satgas yang telah dibentuk akan melakukan pembongkaran, jika masih ada pemilik yang enggan membongkar Cangkul Padangnya secara mandiri.

Muchsin mengatakan, Pemkab tidak akan memberikan kompensasi bagi pemilik dalam bentuk apapun.

“Ini mohon maaf, daerah belum dapat membantu karena keadaan saat ini. Sudah kita putuskan, tidak ada kompensasi, jadi tidak ada lagi negosiasi tentang itu. Jadi mohon kesadaran masyarakat, ini semua demi anak cucu kita,” tegas Muchsin.

Baca Juga :  Kasus Ancam Wartawan Diambil Alih Polda Aceh, Pelapor Harap Ada Kepastian Hukum

Muchsin juga menambahkan, kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi keuangan daerah yang tengah mengalami defisit dan efisiensi anggaran.

Lebih jauh, ia mengungkap bahwa langkah penertiban ini adalah bagian dari strategi besar memasukkan Danau Lut Tawar ke dalam RPJM Nasional 2025–2029.

“Tujuan kita jelas, supaya Danau Lut Tawar bisa masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan mendapat dukungan dari APBN. Jangan sampai ada gangguan yang bisa menghambat proses itu,” tutup Muchsin.

Untuk menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi, Polisi dari Polres Aceh Tengah melakukan pengawalan jalannya aksi tersebut (**) Sumber LintasGAYO.co

Berita Terkait

Tim TP2SP SDN 3 Celala Laksana Pembangunan Sesuai SOP, Ini Harapan Suhadi
Menapak Negeri Dingin di Atas Awan
Haili Yoga Didapuk Jadi Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Aceh Tengah 
Gusnarwin Berhasil Pertahankan Tipe RSUD Datu Beru
Setelah Vonis Oleh PN Aceh Tengah Terdakwa Belum Ditahan, Keluarga Murka
Bertemu Menteri Transmigrasi, Bupati Aceh Tengah Usul Hal Ini
IAIN Takengon Buka Program Magister Ilmu Syari’ah 
Kebun Kopi Kawasan Despot Linge Aceh Tengah Terbakar
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Tim TP2SP SDN 3 Celala Laksana Pembangunan Sesuai SOP, Ini Harapan Suhadi

Selasa, 9 September 2025 - 10:20 WIB

Menapak Negeri Dingin di Atas Awan

Senin, 11 Agustus 2025 - 20:39 WIB

Haili Yoga Didapuk Jadi Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Aceh Tengah 

Senin, 4 Agustus 2025 - 17:37 WIB

Gusnarwin Berhasil Pertahankan Tipe RSUD Datu Beru

Jumat, 1 Agustus 2025 - 21:48 WIB

Setelah Vonis Oleh PN Aceh Tengah Terdakwa Belum Ditahan, Keluarga Murka

Berita Terbaru

Langsa

Hujan Terus Mendera, Warga Diimbau Siaga Bencana 

Selasa, 25 Nov 2025 - 19:46 WIB