Takengon | Atjeh Terkini.id – Menyikapi permasalahan terkait tolak tambang di Aceh Tengah, tokoh Linge yang juga seniman Ismanadi ikut angkat bicara.
Ia berpendapat mendorong komitmen Bupati dan DPRK Aceh Tengah untuk memperjuangkan wilayah pertambangan rakyat.
Sebagai solusi dari kekisruhan permasalahan tembang emas tanpa izin yang baru baru ini terjadi di kebupaten Aceh Tengah, Selasa (11/3/2025).
Ismanadi mengatakan sebelumnya Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Aceh Tengah melakukan penyelidikan atas dugaan praktik penambangan emas ilegal di daerah aliran sungai di kecamatan linge.
Penyelidikan tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat atas adanya aktivitas penambangan emas ilegal, setelah sat reskrim mendatangi lokasi ternyata tidak menemukan alat berat maupun aktivitas penambangan ilegal.
“Tambang ini anugerah terindah yang di berikan Allah untuk bumi gayo, masyarakat Aceh Tengah patut bersyukur, akan tetapi sistem pengelolaanya jangan sampai bertentangan dengan undang -undang dan tetap menjaga keasrian lingkungan,” ujar Ismanadi.
Untuk itu masyarakat berharap kepada DPRK dan Bupati Aceh Tengah agar mengambil langkah konkrit memperjuangan legalitas tambang rakyat. Yang nantinya tambang rakyat ini menjadi ekonomi baru untuk masyarakat dan bisa menggantungkan hidup dari aktivitas ini.
“Karena itu regulasi yang jelas melalui wilayah tambang rakyat menjadi langkah penting agar masyarakat dapat bekerja secara legal,” ungkap ismanadi.
Ismanadi juga menambahkan bahwa informasi yang ia sampaikan terkait tambang ilegal di kawasan Sungai Kala Ili dan Gerpa masih perlu verifikasi lebih lanjut di karenakan informasi yang ia dapatkan sebelumnya itu adalah informasi lama sebelum di lakukan penyisiran oleh pihak polres aceh tengah.
Kedepan dirinya terus mendorong Bupati Aceh Tengah agar memperjuangkan Wilayah tambang rakyat agar masyarakat dapat berusaha dengan tenang tanpa takut untuk mencari penghasilan melalui aktivitas tambang rakyat ungkapnya.(Bram)