SAPA Wacanakan Pemindahan Ibu Kota Provinsi ke Aceh Tengah 

- Jurnalis

Jumat, 1 November 2024 - 11:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua SAPA Aceh Fauzan Adami

Ketua SAPA Aceh Fauzan Adami

Banda Aceh | Atjeh Terkini.id – Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA), sebuah lembaga yang dikenal lantang menyuarakan isu-isu strategis dan kepentingan publik di Aceh, menantang kedua calon Gubernur Aceh Muzakkir dan Bustami Hamzah untuk berani mengambil langkah besar dalam membangun Aceh dengan memindahkan ibu kota provinsi dari Banda Aceh ke Aceh Tengah.

Menurut SAPA, pemindahan ini bukan hanya soal lokasi, tetapi terkait upaya meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah Aceh.

Banda Aceh, ibu kota provinsi saat ini, berada di dataran rendah dan menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang semakin memburuk dari tahun ke tahun. Ketersediaan air bersih di Banda Aceh semakin menipis, sementara perubahan iklim memperburuk kondisi cuaca yang tidak menentu, membuat Banda Aceh menjadi rentan terhadap bencana seperti banjir dan kekeringan di waktu-waktu tertentu.

Dengan kondisi demikian, SAPA menilai sudah saatnya mempertimbangkan pemindahan ibu kota ke wilayah lebih strategis dan aman dari sisi lingkungan.

Ketua SAPA, Fauzan Adami, mengungkapkan, bahwa Aceh Tengah merupakan lokasi yang ideal untuk ibu kota baru. Terletak di jantung provinsi, Aceh Tengah memungkinkan akses yang lebih mudah bagi semua kabupaten dan kota di sekitarnya, baik di wilayah pesisir maupun pedalaman.

Baca Juga :  Menyambut Ramadhan 1446 H, DPRA Berikan Santunanan Kepada Anak Yatim

“Aceh Tengah berada di posisi yang strategis, menjadikannya lebih mudah diakses oleh seluruh masyarakat di Aceh. Dengan ibu kota di tengah provinsi, kita bisa mempermudah koordinasi, mempercepat layanan pemerintah, dan menjamin pemerataan pembangunan,” ujar Fauzan, Jumat (1/11/ 2024).

Lebih lanjut, SAPA menekankan bahwa Aceh Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pemerintahan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Ketersediaan sumber daya alam dan bentang alam yang relatif stabil di Aceh Tengah membuatnya layak dipertimbangkan.

Dengan ketinggian lebih tinggi dan jauh dari ancaman bencana laut seperti banjir, daerah ini juga memiliki suhu yang lebih sejuk, memberikan kondisi lingkungan yang nyaman dan sehat bagi para pekerja dan penduduk yang tinggal di sana.

“Kita butuh pusat pemerintahan yang aman dari risiko bencana dan didukung oleh kondisi alam yang baik,” tambah Fauzan.

Dalam pernyataannya, SAPA secara tegas menantang kedua calon gubernur untuk mengangkat isu ini sebagai bagian dari visi dan misi mereka. SAPA menginginkan agar pemindahan ibu kota tidak hanya menjadi wacana, tetapi sebuah komitmen nyata yang dijadikan prioritas bagi siapa pun yang terpilih nanti.

“Kami tantang kedua calon, Muzakkir dan Bustami, untuk menunjukkan keberanian dan komitmen mereka terhadap masa depan Aceh. Ini adalah momen bagi mereka untuk berdiri bersama masyarakat dan menjawab kebutuhan akan pemerintahan yang lebih efektif dan terjangkau bagi seluruh wilayah Aceh,” tegas Fauzan.

Baca Juga :  Awas! Penipu Mencatut Nama dan Foto Ketua PWI Aceh Masih Incar Korban

SAPA percaya, dengan ibu kota di Aceh Tengah, bukan hanya pemerataan akses yang akan dirasakan oleh masyarakat di seluruh Aceh, tetapi juga pemerataan dalam aspek sosial, ekonomi, dan pendidikan. Infrastruktur dan fasilitas yang terbangun di pusat provinsi baru akan membawa pengaruh besar bagi daerah sekitarnya, menciptakan lapangan kerja, memacu ekonomi lokal, serta mempercepat pemerataan pembangunan yang selama ini menjadi tantangan bagi Aceh.

“Pemindahan ibu kota ini adalah bagian dari mimpi besar membangun Aceh yang lebih berkeadilan dan berdaya saing. Jangan sampai kemajuan hanya terpusat di satu daerah sementara daerah lainnya tertinggal. Aceh Tengah menawarkan potensi untuk membangun pusat pemerintahan yang benar-benar bisa menggerakkan seluruh daerah di Aceh,” kata Fauzan.

SAPA berharap bahwa kedua calon gubernur, Muzakkir dan Bustami, dapat memahami besarnya dampak dari pemindahan ibu kota dan menjadikannya sebagai komitmen konkret dalam kepemimpinan mereka.

Kebijakan pemindahan ibu kota ini penting bukan hanya untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang bagi generasi mendatang.(Umar A Pandrah)

Berita Terkait

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Dinsos Aceh Siagakan Tagana dan Perkuat Koordinasi
Afdhal Dukung Fokusgampi, Dorong Pemuda Jadi Lebih Kreatif dan Mandiri
Wali Kota Illiza Launching Program Jum’at Mengaji
Wali Kota Illiza Lepas 13 Siswa/i Banda Aceh Ke O2SN, FLS3N, GSI, BSS dan CSC Tingkat Nasional
Bang Afdhal Tinjau Program Seniman Masuk Sekolah di SMPN 2 Banda Aceh
Rayab Besi Gasak Pagar Jembatan Krueng Cut, Walikota Semua Pihak Tingkatkan Pengawasan
Wagub Aceh Buka Turnamen Road Race Pemerintah Aceh 2025
Proses Pemekaran Aceh Raya Memasuki Tahapan Akhir di Pusat
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Dinsos Aceh Siagakan Tagana dan Perkuat Koordinasi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 22:00 WIB

Afdhal Dukung Fokusgampi, Dorong Pemuda Jadi Lebih Kreatif dan Mandiri

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:56 WIB

Wali Kota Illiza Launching Program Jum’at Mengaji

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:48 WIB

Wali Kota Illiza Lepas 13 Siswa/i Banda Aceh Ke O2SN, FLS3N, GSI, BSS dan CSC Tingkat Nasional

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:37 WIB

Bang Afdhal Tinjau Program Seniman Masuk Sekolah di SMPN 2 Banda Aceh

Berita Terbaru

Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, melakukan audiensi dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Alibasyah, M.M., di Mapolda Aceh pada Senin, 20 Oktober 2025.

TNI-POLRI

Wali Nanggroe Audiensi Dengan Kapolda Aceh, Ini Yang di Bahas 

Selasa, 21 Okt 2025 - 08:47 WIB

Langsa

Lagi, Tiga Rumah Warga Langsa  Terbakar

Selasa, 21 Okt 2025 - 08:37 WIB