Langsa | Atjeh Terkini.id – Pembagian seragam sekolah gratis yang di gagas Walikota dan Wakil Walikota Langsa telah di distribusikan mendapat apresiasi dari warga kota Langsa.
Namun sejumlah wali murid yang anaknya menempuh pendidikan pada sekolah di bawah naungan Kementerian Agama mempertanyakan karena tidak mendapatkan seragam sekolah gratis.
Menyikapi hal tersebut Walikota Langsa, Jeffry Sentana S Putra SE., menanggapinya dengan mengatakan, tahun depan bagi anak-anak yang sekolah dibawah naungan Kementrian Agama akan mendapatkan seragam sekolah gratis dari Pemko Langsa.
“Tenang, InsyaAllah kami akan menjajaki kerja sama dan koordinasi lebih lanjut dengan pihak Kemenag Langsa agar anak-anak kita di madrasah pun dapat merasakan manfaat yang sama sepanjang terjadi kesepakatan sekolah madrasah tidak lagi menjual seragam di sekolah,” ujar Jeffry Sentana kepada wartawan melalui pesan WhatsAppnya, Sabtu, (12/7/2025).
Jeffry juga terima kasih atas perhatian, saran dan kepedulian masyarakat Kota Langsa terhadap program pembagian seragam sekolah gratis yang baru-baru ini kami luncurkan.
“Saya memahami adanya pertanyaan dan bahkan mungkin kekecewaan dari sebagian masyarakat, khususnya yang berasal dari madrasah atau sekolah di bawah naungan Kementerian Agama, karena merasa belum sepenuhnya tersentuh oleh program ini,” kata Jeffry lagi.
Perlu saya sampaikan, bahwa program seragam gratis ini bukan semata-mata bantuan materi, melainkan wujud komitmen Pemerintah Kota Langsa untuk mendukung akses pendidikan yang merata dan layak bagi seluruh anak-anak kita, terutama yang berada di jenjang dasar dan menengah.
Adapun pada tahap awal ini yakni tahun 2025, kami memulainya dari sekolah-sekolah yang berada di bawah kewenangan langsung Pemerintah Kota Langsa, yakni SD dan SMP Negeri. Ini bukan bentuk diskriminasi, melainkan karena proses penganggaran dan kewenangan teknis yang memang secara regulasi menjadi tanggung jawab kami.
Namun demikian, “InsyaAllah, ke depan, kami akan menjajaki kerja sama dan koordinasi lebih lanjut dengan pihak Kemenag Langsa agar anak-anak kita di madrasah pun dapat merasakan manfaat yang sama sepanjang terjadi kesepakatan sekolah madrasah tidak lagi menjual seragam di sekolah,” ungkap Jeffry lagi.
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Baik Negeri maupun swasta, di bawah Dinas Pendidikan ataupun Kemenag, anak-anak ini tetap anak-anak Langsa, generasi penerus yang perlu kita perhatikan secara adil dan bijaksana.
“Doakan kami agar program ini dapat terus ditingkatkan, diperluas cakupannya, dan dilakukan secara bertahap dengan prinsip keadilan,” tukas Jeffry optimis.(**)
















