Wakajati Aceh Beri Pemahaman Korupsi Lingkungan Pemkab Bireuen 

- Jurnalis

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen Munawal Hadi,S.H M.H mendampingi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Muhibuddin,S.H M.H dalam acara Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Tentang Resiko dan Dampak Korupsi.

Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen Munawal Hadi,S.H M.H mendampingi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Muhibuddin,S.H M.H dalam acara Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Tentang Resiko dan Dampak Korupsi.

Bireuen | Atjeh Terkini.id – Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen Munawal Hadi,S.H M.H mendampingi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Muhibuddin,S.H M.H dalam acara Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Tentang Resiko dan Dampak Korupsi Bagi Seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten Bireuen, Kamis (12/12/2024).

Kegiatan tersebut diadakan di Aula Pemkab Bireuen yang diikuti oleh SekdaKab Bireuen, para Asisten Pemkab Bireuen, Kepala SKPK dan para camat se – Kabupaten Bireuen.

Kajari Bireuen munawal hadi,S.H,M.H mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2024 dan untuk mencegah terjadinya Tindak Pidana Korupsi dilingkungan Pemkab Bireuen.

Baca Juga :  Disdikbud Bireuen Buka Pelatihan Tingkat Sekolah Dasar Se-Kabupaten

Dalam sambutan dan arahannya Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Muhibuddin,S.H,M.H menyampaikan untuk mencegah Tindak Pidana Korupsi kita harus memahami dulu apa itu korupsi.

Wakajati juga menyampaikan Korupsi memiliki dampak yang luas dan merugikan di berbagai bidang, termasuk perekonomian, Pelayanan Publik, Pendidikan, Demokrasi, Lingkungan hidup dan sosial, lanjutnya Tindak Pidana Korupsi juga dapat menciptakan Tindak Pidana lain.

Tantangan menghadapi korupsi, adanya masalah mendadak yang dapat diatasi dengan solusi perlunya alokasi sumber daya yang lebih efektif dan efisien, untuk mencegah Korupsi juga dapat dimulai melalui Akses Pendidikan. Banyak masyarakat yang tidak memiliki akses pendidikan dan harus ada tekad untuk membuka akses pendidikan bagi semua kalangan. Membangun Aceh dengan memberikan akses pendidikan adalah warisan penting dimasa yang akan datan.

Baca Juga :  Pemkab Bireuen Gandeng Jaksa Tagih Wajib Pajak yang Membandel

Mengakhiri sambutan Wakajati meminta kepada jajaran Pemda Bireuen untuk membangun kesadaran diri dan berkomitmen bersama dalam upaya pencegahan Tindak Pidana Korupsi guna membangun Kabupaten Bireuen yang lebih baik.[UmarAPandrah].

Berita Terkait

JPU Kejaksaan Negeri Bireuen Tuntut Hukuman Mati Terdakwa Kasus Sabu
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Bireuen Silaturahmi Dengan Insan Pers 
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Bireuen Silaturahmi Bersama Wartawan
4 Perangkat Gampong Dayah Baro, Jeunieb di Dakwa Korupsi DD Rp 620 Juta Lebih
Danrem Lilawangsa Ali Imran Kunjungi Kodim Bireuen
756 PPPK Kemenag Bireuen Dilantik Melalui Zoom, Serentak Seluruh Indonesia
Direktur RSUD dr.Fauziah Bantah Pembagian Jasa Pelayanan Rumah Sakit Tak Sesuai Aturan
Pemkab Bireuen Gandeng Jaksa Tagih Wajib Pajak yang Membandel
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:27 WIB

JPU Kejaksaan Negeri Bireuen Tuntut Hukuman Mati Terdakwa Kasus Sabu

Jumat, 6 Juni 2025 - 00:37 WIB

Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Bireuen Silaturahmi Dengan Insan Pers 

Kamis, 5 Juni 2025 - 09:02 WIB

Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Bireuen Silaturahmi Bersama Wartawan

Rabu, 4 Juni 2025 - 03:14 WIB

4 Perangkat Gampong Dayah Baro, Jeunieb di Dakwa Korupsi DD Rp 620 Juta Lebih

Selasa, 27 Mei 2025 - 17:56 WIB

Danrem Lilawangsa Ali Imran Kunjungi Kodim Bireuen

Berita Terbaru

Aceh Barat

Habibi Cetak Brace! Laskar Gunoeng Ijoe Libas Persiba LG 2-0

Rabu, 2 Jul 2025 - 20:27 WIB