Calang | Atjeh Terkini.id – Jalan berlubang yang terletak di dekat Tugu Bambu Runcing, Kota Calang, Kabupaten Aceh Jaya, kembali memakan korban, Rabu (11/6/25).
Kondisi tersebut sudah berlangsung lama tanpa penanganan serius dari pemerintah daerah, khususnya dinas teknis yang bertanggung jawab atas infrastruktur.
Seorang warga dilaporkan mengalami luka serius hingga harus mendapat lima jahitan di kepala dan lengan setelah terjatuh ke dalam lubang tersebut. Peristiwa ini kembali memantik kemarahan publik dan aktivis lokal.
Ketua LSM Kita Peduli, Abdo Rani, menyebut sebagai “lubang maut” yang telah lama dibiarkan. Dalam sebuah unggahan di grup WhatsApp masyarakat Aceh Jaya, ia menyindir tajam pemerintah daerah.
“Siapa korban selanjutnya? Mari kita tunggu,” tulis Abdo dengan nada kritik. Ia juga menyematkan tagar #AcehJayaBebasJalanBerlubangdalam unggahannya.
Abdo Rani juga menyoroti bahwa jalan berlubang tersebut merupakan jalan kabupaten yang sebelumnya digunakan secara masif oleh perusahaan-perusahaan besar pengangkut material tambang dan energi.
“Ini jalan kabupaten, bukan jalan perusahaan. Kerusakan ini adalah jejak peninggalan aktivitas pengangkutan jutaan ton oleh perusahaan minyak, batu bara, dan konstruksi PLTU,” tulisnya lagi.
Menurutnya, kerusakan tersebut merupakan “investasi masa depan” yang kini dirasakan oleh masyarakat, sementara keuntungan sudah dinikmati oleh segelintir pihak di masa lalu.
“Pendapatan daerah dari tonase saja tak cukup untuk memperbaikinya. Semoga pemimpin Aceh Jaya ke depan lebih waras,” ujarnya tajam.
Terkait jalan rusak di Calang, telah mencoba menghubungi pihak Dinas PUPR Aceh Jaya, khususnya Bidang Bina Marga, Muktaruddin. Namun hingga berita ini ditayangkan, panggilan yang dilakukan tidak mendapat respons.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh Jaya, Juanda, menyampaikan bahwa jalan tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Aceh. Iapun mengatakan, laporan terkait kerusakan jalan dari Bundaran Bambu Runcing hingga ke Pelabuhan Calang telah diteruskan ke pihak provinsi.
“InsyaAllah minggu depan sudah dilakukan perbaikan sesuai hasil koordinasi dengan pihak provinsi,” cetusnya.(**)