TAPAKTUAN I Atjeh Terkini.Id- Kendati tidak sama parah dengan kawasan utara dan timur Aceh, intensitas banjir, tanah longsor dan angin kencang di Aceh Selatan juga cukup tinggi.
Menurut BPBD Aceh Selatan fenomena alam itu menghentikan aktifitas sebagian masyarakat di sama.
Ditambah lagi dengan matinya listrik, memperparah dinamika warga karena tidak bisa mengoperasikan peralatan kerja.
Setidaknya, mobilitas antar kawasan kecamatan dan antar kabupaten dan propinsi mengalami stagnan karena ruas jalan Tapaktuan-Medan tepatnya di kawasan pegunungan Batu Itam tertimbun longsor.
Pusdalops BPBD Aceh Selatan melaporkan, peristiwa bencana itu terjadi sejak dua hari lalu yang diawali dengan hujan lebat dan angin.
“Akibat hujan lebat yang turun terus menerus selama dua hari sajak, Senin, (24/11/2025), kemarin terjadi banjir dan tanah longsor,” kata salah seorang petugas Pusdalops BPBD Aceh Selatan Agusriadi.
Dikatakan, akibat hujan dengan Intensitas lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan sejak pukul 06:00 wib sd Pukul 19:30 Wib pada hari Senin yang lalu, menyebabkan meluapnya sungai dan drainase di permukiman warga sehingga air Banjir dan menggenangi permukiman penduduk dengan ketinggian air mencapai 30 s/d 120 Cm.
Selain merendam perumahan banjir juga merendam jalan lintas gampong dan jalan nasional sehingga menghambat arus transportasi masyarakat.
“Akibat hujan dan angin kencang mengakibatkan longsornya tanah dan tumbangnya pohon ke Jalan Nasional sehingga terhambat aktifitas warga,” katanya.
Disebutkan, selain di kecamatan Tapaktuan terjadinya longsor pada badan jalan, banjir terjadi di kecamatan Meimei, Kota Bahagia, Samadua, Sawang dan Trumon Tengah. Pihaknya, terus melakukan asesmen atas dampak yang ditimbulkan akibat bencana tersebut baik fasilitas umum maupun milik warga.
Sementara’ itu, penanganan longsor badan jalan di kawasan pegunungan Batu Itam sedang ditangani pihak terkait di tengah antrian ratusan kendaraan berbagai jenis pada kedua arah yang berbeda.
“Penanganan bersama TNI/Polri terus diupayakan agar perhubungan kembali lancar,” kata Agusriadi.
Pada Kamis kisaran jam 11:56 sebagian masyarakat aceh Selatan juga merasakan gempa berkekuatan 6,3 Magnitudo yang berpusat 62 Barat Laut Sinabang tidak berpotensi Tsunami,
semoga seluruh masyarakat aceh selatan di beri ketabahan dan kesabaran terhadap segala bencana,
(Khairul Miza)















