Meulaboh | Atjeh Terkini.id – Dalam langkah nyata menuju tata kelola pemerintahan yang transparan dan responsif, Bupati Aceh Barat, Tarmizi, bersama Wakil Bupati Said Fadheil, menggelar kegiatan “Kritik Konstruktif 100 Hari Kerja” pada Kamis, (29/5/2025), bertempat di Aula Teuku Umar Bappeda.
Kegiatan ini menjadi ruang dialog terbuka bagi masyarakat sipil, termasuk organisasi kemasyarakatan (Ormas), organisasi kepemudaan (OKP), hingga mahasiswa, untuk menyampaikan pandangan, kritik, dan evaluasi terhadap kinerja awal pemerintahan baru mereka.
Dalam sambutannya, Bupati Tarmizi menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar seremonial, melainkan komitmen serius untuk menjadikan kritik sebagai fondasi perbaikan layanan publik dan pemerintahan ke depan.
“Kami ingin pemerintahan ini tumbuh dari kritik dan masukan rakyat. Forum ini bukan hanya simbolis, tapi akan kami jadikan dasar perbaikan dan langkah konkret ke depan,” ujar Tarmizi.

Ia juga meminta seluruh kepala SKPK (Satuan Kerja Perangkat Kabupaten) yang hadir untuk merespons langsung masukan dari peserta. Semua kritik yang masuk akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Beberapa program unggulan yang dibahas dan dievaluasi dalam forum ini antara lain; Kartu Aceh Barat Sehat, sebagai jaminan kesehatan daerah bagi masyarakat. Pembangunan Rumah Singgah untuk warga kurang mampu yang berobat ke luar daerah.
Program berkantor di desa terpencil, guna mendekatkan layanan publik kepada warga. Program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru), yang mengutamakan layanan kesehatan proaktif. Reaktivasi layanan PDAM, yang sebelumnya sempat terhenti.
Forum ini mendapat apresiasi luas dari peserta yang hadir. Banyak yang menyebut kegiatan ini sebagai terobosan baru dalam membuka partisipasi publik dan membangun kedekatan antara pemerintah dan masyarakat.
Dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan partisipasi, pemerintahan Tarmizi–Said Fadheil menunjukkan komitmen untuk membangun birokrasi yang pro-rakyat dan responsif terhadap dinamika di lapangan. Langkah ini menjadi penanda awal dari periode kepemimpinan yang menjanjikan perubahan nyata di Aceh Barat.(TTM)
















