Dinkes Aceh Besar Gelar KIE Keamanan Pangan

- Jurnalis

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil SSos MSi, Membuka kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan Kabupaten Aceh Besar, Selasa (22/10/2025).

Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil SSos MSi, Membuka kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan Kabupaten Aceh Besar, Selasa (22/10/2025).

“Sekda Ajak Semua Pihak Lindungi Masyarakat dari Pangan Berbahaya”

KOTA JANTHO | Atjeh Terkini.id- Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Aceh Besar Bahrul Jamil SSos MSi, di Orion Hall, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (22/10/2025).

Foto bersama usai pembukaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan, di Orion Hall, Selasa (22/10/2025).

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari perwakilan BPOM Aceh, Arif Syuhada Putra, dan diikuti oleh peserta dari berbagai unsur, mulai dari lintas sektor, kepala puskesmas hingga masyarakat.

Pada kesempatan itu, Sekda Bahrul Jamil yang akrab disapa BJ menegaskan, keamanan pangan merupakan isu yang harus menjadi perhatian semua pihak, terutama di level daerah.

“Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi dan edukasi terkait keamanan, mutu, gizi, serta label dan iklan pangan kepada seluruh stakeholder. Dengan pemahaman yang baik, kita ingin meningkatkan sikap, perilaku, dan kesiapsiagaan daerah dalam pengamanan pangan,” ujar Bahrul Jamil.

Baca Juga :  Bunda PAUD Aceh Bersama Rita Mayasari Tinjau TK Babussa'dah di Blang Bintang

Ia menjelaskan, keamanan pangan berkaitan erat dengan upaya mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh makanan terkontaminasi. Menurutnya, keamanan pangan juga menjadi bagian penting dalam perlindungan konsumen sebagaimana diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

“Masyarakat memiliki hak mendapatkan pangan yang aman. Pelaku usaha wajib memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur tentang produk makanan yang mereka edarkan,” tegasnya.

Sekda juga menyoroti meningkatnya tantangan keamanan pangan, termasuk kasus keracunan massal, lemahnya pengawasan, serta risiko kontaminasi pada program makanan bergizi gratis di sekolah.

“Pangan berbahaya yang mengintai anak-anak adalah ancaman serius karena berdampak pada tumbuh kembang, kesehatan hingga kemampuan bernalar. Ini bukan hanya isu kesehatan, tetapi menyangkut masa depan generasi kita,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Besar Neli Ulfiati SKM MPH berharap kegiatan KIE tersebut dapat memperluas kesadaran masyarakat dalam memilih, mengolah, dan mengonsumsi makanan yang aman.

Baca Juga :  Perkuat Penerapan Syariat Islam, MPU Aceh Besar Sosialisasi Fatwa dan Hukum Islam

Menurutnya, masyarakat perlu memiliki kesadaran kolektif untuk memilih dan mengonsumsi pangan yang aman, karena risiko cemaran biologis, kimia, dan fisik bisa muncul dari banyak sumber.

“Makanan yang mahal dan bagus belum tentu sehat. Standar keamanan pangan harus menjadi prioritas agar masyarakat terhindar dari bahan berbahaya,” kata Neli.

Neli Ulfiati menyatakan, keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Ia menegaskan bahwa Dinkes Aceh Besar tidak mungkin bekerja sendiri dalam menghadapi berbagai ancaman pangan yang berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.

“Dalam upaya pencegahan maupun meningkatkan keamanan pangan di Aceh Besar, Dinas Kesehatan tidak akan mampu menghadapinya sendiri. Dibutuhkan dukungan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, pelaku usaha, tenaga kesehatan, hingga elemen masyarakat,” pungkas Neli, pada kegiatan yang turut dihadiri oleh para kepala OPD di lingkungan Pemkab Aceh Besar, serta unsur Persit Kartika Kodim 0101/KBA tersebut.(**)

 

 

Berita Terkait

Camat Darul Kamal Ajak Warga Manfaatkan Lahan Kosong untuk Tanaman Produktif
Shelter Lhoknga Sempit, Cermin Perencanaan Kurang Matang
BPBD Aceh Besar Himbau Masyarakat Waspada Kebakaran
Bupati Aceh Besar Sambut Kasau di Lanud Sultan Iskandar Muda
Larotorium PDAM Tirta Mountala Aceh Besar Selalu Menjaga Kualitas Air
Rencanakan WTP Seulimum, Dirut PDAM Tirta Mountala Gelar Rapat dengan Para Keuchik
PORKAB Aceh Besar Semarakkan HAORNAS ke-42
Pemerintah Ajukan Rancangan Qanun RPJMD Kepada DPRK Aceh Besar
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:32 WIB

Dinkes Aceh Besar Gelar KIE Keamanan Pangan

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:42 WIB

Camat Darul Kamal Ajak Warga Manfaatkan Lahan Kosong untuk Tanaman Produktif

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:28 WIB

Shelter Lhoknga Sempit, Cermin Perencanaan Kurang Matang

Selasa, 23 September 2025 - 13:13 WIB

BPBD Aceh Besar Himbau Masyarakat Waspada Kebakaran

Selasa, 23 September 2025 - 09:36 WIB

Bupati Aceh Besar Sambut Kasau di Lanud Sultan Iskandar Muda

Berita Terbaru

Pemerintahan

Antisipasi Kecelakaan, Dinas PUPR akan Perbaiki Jalan Berlubang 

Kamis, 23 Okt 2025 - 17:42 WIB

TNI-POLRI

Gelar Donor Darah, Polres Aceh Utara Sumbang 40 Kantong

Kamis, 23 Okt 2025 - 16:22 WIB

Pemerintahan

Mewakili Walikota Langsa, Kadis DPMG Lantik 7 Pj. Geuchik 

Kamis, 23 Okt 2025 - 14:59 WIB