Meulaboh | AtjehTerkini.id – Aksi kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. M. Dedi Yusuf, wartawan harian-ri.com yang juga pengurus Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Aceh, menjadi korban penyerangan brutal di Gampong Cot Krueng, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, pada Rabu siang (2/7/2025).
Menyikapi hal ini, Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Barat mengecam keras aksi biadab tersebut. Ketua SWI Aceh Barat, Teuku Fadhil, menegaskan bahwa kekerasan terhadap jurnalis adalah bentuk nyata pembungkaman terhadap kebebasan pers.
“Ini bukan hanya soal Dedi Yusuf, ini adalah teror terhadap seluruh jurnalis Indonesia. Saat satu wartawan diserang, maka seluruh kemerdekaan pers sedang dilukai,” tegas Fadhil, Sabtu (5/7/2025).
Ia mendesak Polres Aceh Besar bertindak cepat dan profesional dalam mengusut kasus ini. Pelaku harus segera ditangkap agar tidak ada lagi ketakutan di kalangan pewarta yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya.
SWI Aceh Barat juga menyerukan kepada seluruh organisasi pers di Aceh agar bersatu menunjukkan solidaritas dan mengawal jalannya proses hukum.
“Jika kasus ini dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi. Jangan beri ruang pada kekerasan terhadap jurnalis,” ujar Fadhil.
Selain mengecam, SWI Aceh Barat juga menyatakan dukungan penuh untuk korban, termasuk pendampingan hukum, pemulihan medis, dan psikologis. Mereka juga siap terlibat dalam aksi damai untuk menyerukan perlindungan nyata terhadap kerja-kerja jurnalistik.(TTM)