Wagub Aceh Fadhlullah Buka Musrenbang RKPA Tahun 2026, Paparkan Rancangan 6 Gugus

- Jurnalis

Jumat, 16 Mei 2025 - 06:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, SE, saat memberi sambutan sekaligus membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) tahun 2026, dan Forum Konsultasi Publik Rencana Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) tahun 2025-2026, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis, (15/5/2025).

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, SE, saat memberi sambutan sekaligus membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) tahun 2026, dan Forum Konsultasi Publik Rencana Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) tahun 2025-2026, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis, (15/5/2025).

BANDA ACEH I Atjeh Terkini Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) Tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMA 2025- 2029, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis, (15/5/2025).

Acara tersebut diikuti ratusan peserta yang terdiri dari unsur kementerian/lembaga pusat, Anggota DPR/DPD  RI, Anggota Forkopimda Aceh, Ketua Komisi DPRA, Kepala SKPA, Bupati/Wali Kota se-Aceh, Kepala Bappeda se-Aceh, akademisi, perbankan, dunia usaha, LSM, dan tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Wagub memaparkan rencananya membentuk 6 gugus tugas atau task force berdaya gerak tinggi agar eksekusi program kerja tidak terjebak pada pola “business as usual” atau biasa biasa saja.

Keenam gugus tugas itu meliputi Task Force Pengetasan Kemiskinan dan Stunting yang mengintegrasikan program sosial, voucher pangan bergizi di ribuan gampong, dan pemanfaatan BLU rumah sakit daerah.

Kedua, Task Force Penguatan Birokrasi dan Good Governance yang menerapkan Aceh Digital Single Window sehingga perizinan usaha dan investasi selesai dalam waktu yang singkat.

Baca Juga :  Pj Gubernur Sebutkan Penerapan Syariat Islam Sangat Penting Cegah Kriminal dan Asusila

“Selanjutnya yang ketiga adalah Task Force Percepatan Investasi dan Industri yang memprioritaskan realisasi FTZ Sabang, KEK Arun, dan layanan after-care bagi investor,” kata Fadhlullah.

Keempat adalah Task Force kemandirian pangan dan pengurangan defisit antar daerah yang menyiapkan sentra beras premium, bawang, dan hasil bumi lainnya yang bisa menjadikan Aceh sebagai Brebes-nya Sumatra, serta cold-chain hasil laut.

Kemudian, Task Force Pengembangan Pariwisata Halal untuk mensertifikasi seluruh destinasi, membuka charter flight, dan menggelar Aceh International Halal Festival. Dan terakhir Task Force Kemandirian Fiskal Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi yang mengoptimalkan PAD digital, dan skema asset recycling.

“Keberhasilan keenam desk ini mensyaratkan kolaborasi menyeluruh, oleh sebab itu kami memohon dukungan regulasi serta asistensi Kementerian Dalam Negeri guna mempermudah KPBU lintas kabupaten, memperkuat BUMD, dan mengharmonisasi perda investasi,” kata Fadhlullah.

Dalam kesempatan yang sama, Wagub juga menyampaikan harapannya agar pada momentum RKP Nasional nanti Pemerintah Pusat dapat menambah sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN di Aceh.

Baca Juga :  Wagub Aceh Dorong Penguatan KEK Arun Lhokseumawe dan Pengelolaan Aset oleh Pemerintah Aceh

“Kami berharap anggota DPR dan DPD RI yang mewakili Aceh agar ikut memperjuangkan hak Aceh di tingkat nasional,” kata Fadhlullah.

Wagub mengaku jika anggaran fisikal di Aceh masih didominasi dari dana yang ditransfer pusat. Sehingga pertumbuhan ekonomi Aceh pun sangat tergantung pada anggaran pemerintah daerah.

Oleh sebab itu, Wagub Aceh kembali mengharapkan dukungan semua pihak agar draft revisi UUPA tentang perpanjangan dana Otsus Aceh dapat disetujui dan disahkan oleh DPR RI dan Pemerintah Pusat.

Sementara itu, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa perencanaan kerja pemerintah daerah harus sesuai dengan rencana kerja pemerintah pusat. Hal tersebut penting agar pemerintah pusat dan daerah bisa saling mendukung dalam melaksanakan program kerja.

“Sinkronisasi perencanaan ini penting untuk mengefektifkan program kerja, keberhasilan bukan di satu tingkatan, tapi menyeluruh,” kata Safrizal. (**)

Berita Terkait

Usai Check-Up Kesehatan, Mualem Tiba di Banda Aceh Langsung Bekerja
Wakil Gubernur Dek Fadl Menerima Kunjungan Silaturahmi IDH dari Belanda Ke Aceh
Wagub Fadhlullah Doakan Jemaah Calon Haji ASN Pemerintah Aceh Jadi Haji Mabrur
Silaturahmi Akbar dan Sarasehan Alumni Malang Raya: Dorong Akselerasi Pembangunan Aceh
Wagub Aceh Dorong Penguatan KEK Arun Lhokseumawe dan Pengelolaan Aset oleh Pemerintah Aceh
Istri Wakil Gubernur Aceh Santuni Pasien Talasemia di RSUdZA Banda Aceh
PUPR Aceh Bahas Substansi Rancangan Qanun Tata Ruang Kabupaten Pidie
Menang Mutlak Zaki Alfariza Terpilih Sebagai Keuchik Gampong Juli Tambo Tanjong
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 06:23 WIB

Wagub Aceh Fadhlullah Buka Musrenbang RKPA Tahun 2026, Paparkan Rancangan 6 Gugus

Jumat, 16 Mei 2025 - 06:22 WIB

Usai Check-Up Kesehatan, Mualem Tiba di Banda Aceh Langsung Bekerja

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:18 WIB

Wakil Gubernur Dek Fadl Menerima Kunjungan Silaturahmi IDH dari Belanda Ke Aceh

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:33 WIB

Wagub Fadhlullah Doakan Jemaah Calon Haji ASN Pemerintah Aceh Jadi Haji Mabrur

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:26 WIB

Silaturahmi Akbar dan Sarasehan Alumni Malang Raya: Dorong Akselerasi Pembangunan Aceh

Berita Terbaru

Aceh Timur

Tiga Ruko di Sungai Raya Terbakar, Kerugian Materil Ratusan Juta

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:21 WIB

Aceh Barat

Bupati Aceh Barat Lantik Pengurus PKK Periode 2025–2030, 

Jumat, 16 Mei 2025 - 16:29 WIB