Sulaiman Kecam Mafia Medan Grogoti Tambang Ilegal Berimbas Punahkan Hutan Aceh

- Jurnalis

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh l Atjeh Terkini.Id- Ketua Laskar Panglima Nanggroe, Sulaiman Manaf, melancarkan kritik tajam praktik penambangan emas ilegal di Aceh disebutnya bukan lagi aktivitas rakyat kecil, melainkan penjarahan terorganisir oleh jaringan mafia dari Medan.

Jaringan ini diduga beroperasi secara sistematis dengan dukungan oknum aparat penegak hukum di berbagai kecamatan, menyebabkan kerusakan lingkungan dan kerugian negara yang fantastis.

Dalam pernyataan resminya pada Senin (29/9), Sulaiman Manaf mengungkapkan bahwa mafia tambang ini membawa modal besar, alat berat, bahan bakar, hingga pekerja dari luar Aceh. Mereka bahkan diduga menyetor hingga Rp30 juta per ekskavator setiap bulan kepada aparat, sementara masyarakat Aceh harus menanggung dampak buruk berupa banjir, longsor, dan hancurnya hutan.

Baca Juga :  TVRI Aceh Beri Penghargaan Kepada Ketua KIP Aceh 

“Ini adalah penjarahan kekayaan Aceh secara terang -terangan. Ribuan ekskavator beroperasi bebas di hutan lindung, merusak ekosistem dan mencemari sungai dengan merkuri. Negara rugi ratusan miliar rupiah, emasnya dibawa lari ke Medan, sementara Aceh hanya menyisakan lubang raksasa dan lumpur,” tegas Sulaiman, menggambarkan kondisi yang memprihatinkan.

Menurut Sulaiman, keberadaan “panitia lobang” di tingkat desa dan kecamatan menjadi kunci penghubung antara mafia luar daerah dengan oknum aparat. Skema ini memastikan aliran dana haram dari hasil tambang ilegal terus mengalir ke kantong mafia dan pejabat nakal, alih-alih masuk ke kas daerah.

Menyikapi kondisi ini, Laskar Panglima Nanggroe menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat Aceh, termasuk Komite Peralihan Aceh (KPA) dan masyarakat adat, untuk bersatu melawan penjarahan ini.

Baca Juga :  SMY Tersangka Kasus Korupsi Wastafel Resmi Ditahan Penyidik Polda Aceh 

“Kekayaan alam Aceh bukan untuk dirampok. Jangan biarkan hutan kita hancur dan emas kita dijual murah ke luar daerah,” serunya

Sulaiman juga mendesak pemerintah pusat dan aparat hukum nasional untuk segera menindaklanjuti dugaan setoran ilegal yang diperkirakan mencapai Rp360 miliar per tahun dari tambang ilegal di Aceh.

 “Jika praktik mafia ini dibiarkan, bukan hanya hutan yang runtuh, tapi juga wibawa hukum dan martabat Aceh,” pungkasnya, menegaskan kesiapan Laskar Panglima Nanggroe untuk berdiri di garis depan melawan mafia tambang dan para kaki tangannya. (**).

Berita Terkait

Mahasiswa Korban Penganiayaan oleh Ajudan Ketua DPRA, Tunjuk EMZED sebagai Kuasa Hukum.
Ketum PAS Aceh Komit Dukung Mualem Berantaskan Tambang Ilegal di Aceh
CEO Atjeh Terkini Ucapkan Selamat dan Sukses Kepada Abu Salam
PC IBI Edukasi Kesehatan Reproduksi Berbasis Syariat di SMA 15 Banda Aceh
Gubernur Aceh Ultimatum Tambang Ilegal: Dua Minggu Angkat Kaki dari Hutan Aceh
New Zealand Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Ekonomi di Banda Aceh
Kapolda Aceh bersama Wakapolda Silaturahmi ke Wali Nanggroe
Baitul Mal Banda Aceh Percepat Verifikasi 3.860 Calon Penerima Bantuan Usaha: Cek Jadwalnya!
Berita ini 54 kali dibaca
Sulaiman Manaf, melancarkan kritik tajam praktik penambangan emas ilegal di Aceh

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:39 WIB

Sulaiman Kecam Mafia Medan Grogoti Tambang Ilegal Berimbas Punahkan Hutan Aceh

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Mahasiswa Korban Penganiayaan oleh Ajudan Ketua DPRA, Tunjuk EMZED sebagai Kuasa Hukum.

Senin, 29 September 2025 - 12:50 WIB

Ketum PAS Aceh Komit Dukung Mualem Berantaskan Tambang Ilegal di Aceh

Minggu, 28 September 2025 - 02:11 WIB

CEO Atjeh Terkini Ucapkan Selamat dan Sukses Kepada Abu Salam

Minggu, 28 September 2025 - 00:57 WIB

PC IBI Edukasi Kesehatan Reproduksi Berbasis Syariat di SMA 15 Banda Aceh

Berita Terbaru

Langsa

Kepala DSI dan PD Langsa Mengundurkan Diri 

Selasa, 7 Okt 2025 - 11:53 WIB