Polemik Tapal Batas, Ahmad Yani : Segera Hentikan Aktivitas Pembangunan di Wilayah Sengketa 

- Jurnalis

Rabu, 24 September 2025 - 11:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Barat | Atjeh Terkini.id – Penyerobotan wilayah di tapal batas Aceh Barat dengan Nagan Raya bukan lagi sekadar isu peta, melainkan fakta nyata di lapangan.

Demikian diantaranya ditegaskan Anggota DPRK Aceh Barat, Ahmad Yani, kepada Atjeh Terkini.id, Rabu (24/9/2025).

Menurutnya, aktivitas pembangunan pembukaan lahan yang dilakukan secara sepihak, terutama di kawasan Pante Ceureumen dan Senagan Timur, sudah masuk ke wilayah Aceh Barat.

“Selain ancaman kehilangan ±1.600 hektare akibat rencana penggunaan peta 2021 yang belum sah, kini ada bukti nyata penyerobotan areal perbatasan dan kawasan hutan produksi. Bahkan, aktivitas tersebut diperintahkan langsung oleh Bupati Nagan Raya sebagaimana diberitakan media,” tegas Ahmad Yani.

Baca Juga :  Car Free Day Aceh Barat Semarak, Hadiah Umrah dan Motor Listrik

Ia merinci, penyerobotan itu terjadi di sekitar Dusun Krueng Meulaboh, meliputi sejumlah gampong seperti Manjeng, Seumantok, Semara, dan Menuang Kinco. “Ini bukan sekadar perbedaan peta, tetapi pelanggaran batas wilayah yang belum ditetapkan secara resmi,” tambahnya.

Ahmad Yani meminta Gubernur Aceh segera menyurati Kemendagri untuk mengesahkan peta 2014 sebagai dasar resmi batas wilayah. Ia juga mendesak penghentian segera aktivitas pembangunan di kawasan sengketa.

Baca Juga :  ASN Ngopi Jam Kerja Akan Ditindak Tegas

Lebih jauh, ia meminta Satgas PKH/KPH Wilayah IV Aceh bersama aparat penegak hukum mengusut perintah pembukaan jalan dan aktivitas di kawasan hutan produksi yang tidak memiliki dasar hukum. “Penyerobotan kawasan hutan produksi jelas melanggar UU No. 18/2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, serta UU No. 41/1999 tentang Kehutanan,” ujarnya.

“Kalau dibiarkan, ini bukan hanya merugikan daerah, tetapi juga bisa menyulut konflik antar warga. Pemerintah tidak boleh lemah dalam menjaga kedaulatan wilayahnya sendiri,” pungkas Ahmad Yani.(**)

Berita Terkait

Bang Syukur Apresiasi Kinerja Resmob Aceh Barat Bongkar Kasus Curanmor: “Kerja Cepat dan Berhati!”
TP PKK Aceh Barat Dorong Edukasi Rumah Sehat Layak Huni
Momentum Hari Pahlawan, Wagub Aceh Tabur Bunga di TMP Gampong Ateuk Banda Aceh
Wabup Aceh Barat Salurkan Bantuan Korban Ledakan Tabung Oksigen 
Gudang Oksigen Aceh Barat Meledak,  Dua Orang Tewas
Wabup Aceh Barat Hadiri Pelantikan BPD HIPMI Aceh, Dorong Pengusaha Muda Perkuat Ekonomi Daerah
Jaringan Telkomsel Tiba-tiba Hilang Total di Pante Ceureumen 
Kafilah Aceh Barat Siap Bersaing, Wabup Optimistis Masuk Lima Besar MTQ
Berita ini 87 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 15:03 WIB

Bang Syukur Apresiasi Kinerja Resmob Aceh Barat Bongkar Kasus Curanmor: “Kerja Cepat dan Berhati!”

Selasa, 11 November 2025 - 17:38 WIB

TP PKK Aceh Barat Dorong Edukasi Rumah Sehat Layak Huni

Senin, 10 November 2025 - 12:06 WIB

Momentum Hari Pahlawan, Wagub Aceh Tabur Bunga di TMP Gampong Ateuk Banda Aceh

Sabtu, 8 November 2025 - 06:19 WIB

Wabup Aceh Barat Salurkan Bantuan Korban Ledakan Tabung Oksigen 

Rabu, 5 November 2025 - 16:29 WIB

Gudang Oksigen Aceh Barat Meledak,  Dua Orang Tewas

Berita Terbaru

Aceh Singkil

Saripuddin No Urut (3) Unggul Terpilih Imum Mukim Gosong Telaga 2025

Minggu, 16 Nov 2025 - 06:38 WIB

TNI-POLRI

Kapolda Aceh Hadiri Syukuran HUT ke-80 Korps Brimob

Sabtu, 15 Nov 2025 - 21:49 WIB

Langsa

Ketua KNPI Apresiasi Event Drag Race IMI Kota Langsa

Sabtu, 15 Nov 2025 - 17:52 WIB

Ketua Ikatan Motor Indonesia Provinsi Aceh Mirza Mubarak saat menghadiri event Drag Race IMI Kota Langsa di lintasan Air Strip Kuala Langsa

Langsa

Ketua IMI Aceh Mirza Mubarak Apresiasi Event Drag Race 

Sabtu, 15 Nov 2025 - 16:05 WIB