Pengunaan ADD, Puluhan Warga Gampong Sungai Pauh Pusaka Gelar Demo

- Jurnalis

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terkait anggaran Dana Desa, Puluhan masyarakat Sungai Pauh Pusaka gelar demo

Terkait anggaran Dana Desa, Puluhan masyarakat Sungai Pauh Pusaka gelar demo

Langsa | Atjeh Terkini.id – Puluhan masyarakat Gampong Sungai Pauh Pusaka, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa melakukan demo ke kantor Geuchik Gampong setempat, Selasa (10/12/24).

Aksi tersebut terkait penggunaan Anggaran Dana Desa (Gampong) tahun 2023 dan 2024 yang diduga disalah gunakan oleh mantan Geuchik sebelumnya.

“Kami ingin hari ini masalah tersebut selesai, kami akan tunggu sampai sore,” ungkap Dr (cd) Ismail SH, MH., salah seorang warga setempat.

Ismail juga menyesalkan terhadap sikap dari Tuha Peut Gampong Sungai Pauh Pusaka yang tak ikut berpartisipasi menyuarakan aspirasi masyarakat ke kantor geuchik.

“Mereka (Tuha Peut – red) tidak berani datang ikut berdemo, sementara itu masalah ini sudah berlarut – larut tanpa penyelesaian masalah hingga selesai masa tugas Geuchik definitif berakhir dan digantikan dengan Pj.Geuchik,” ujar Ismail lagi.

Baca Juga :  Harga Beras Melambung Warga Menjerit, Begini Kata Kabulog Langsa

Menurutnya, warga sudah melakukan mediasi beberapa kali, namun tidak ada niat sama sekali dari perangkat desa (Gampong) maupun Tuha Peut untuk menjelaskan dana desa yang sudah dikeluarkan.

“Tuha Peut selalu menghindar dari rapat sehingga terkesan ada yang ditutupi, masyarakat menuntut transparasi dana desa, salah satunya uang ketahanan pangan dan uang kegiatan fisik, ada kecurigaan masyarakat, soalnya saat tanggal 1 Juli tahun 2024 pergantian Geuchik Definitif ke Pj Geuchik, uang kas desa sudah kosong,” papar Ismail.

Baca Juga :  Berkantor Sehari di Gampong Pucok Reudeup, Pelayanan Pemerintah Agar Merata ke Pelosok Desa

Kesimpulan hari ini kata Ismail lagi, pihak desa memanggil kembali Tuha Peut dan mantan Geuchik. Diberikan waktu 3 x pemanggilan secara resmi.

“Jika setelah dipanggil secara resmi mereka tidak hadir maka demo yang lebih besar akan terjadi bahkan masyarakat akan menyegel kantor desa (Geuchik red),” pungkas Ismail.

Dari pantauan, tak satupun aparatur desa (Gampong) menyambangi para pendemo. Guna mengantisipasi terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan, protes warga tersebut dijaga ketat boleh pihak kepolisian setempat. (**)

Berita Terkait

Santunan FORSIBA Peduli untuk Panti Asuhan YPPAN
Jelang HSP, KNPI Langsa Gelar Festival Seni Budaya
Rumah Bantuan, Bak Pungguk Merindukan Bulan
Harga Cabai Merah di Langsa Meroket
Pemko Langsa Gelar Try Out Persiapan Peserta Menuju MTQ Aceh Ke-37
Rawan Kecelakaan, Jalan Syi’ah Kuala Bertabur Lubang
Kemenag Langsa Dukung Program Walikota Pembagian Seragam Sekolah dan Nikah Gratis
Lagi, Tiga Rumah Warga Langsa  Terbakar
Berita ini 446 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 00:15 WIB

Santunan FORSIBA Peduli untuk Panti Asuhan YPPAN

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Jelang HSP, KNPI Langsa Gelar Festival Seni Budaya

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:23 WIB

Rumah Bantuan, Bak Pungguk Merindukan Bulan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 18:05 WIB

Harga Cabai Merah di Langsa Meroket

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:21 WIB

Pemko Langsa Gelar Try Out Persiapan Peserta Menuju MTQ Aceh Ke-37

Berita Terbaru

Langsa

Santunan FORSIBA Peduli untuk Panti Asuhan YPPAN

Senin, 27 Okt 2025 - 00:15 WIB

Aceh Besar

Satpol PP-WH Aceh Besar dan Banda Aceh Gelar Patroli Gabungan 

Minggu, 26 Okt 2025 - 20:31 WIB

Langsa

Jelang HSP, KNPI Langsa Gelar Festival Seni Budaya

Minggu, 26 Okt 2025 - 12:38 WIB

Hunian milik Lilik Surya (66) warga Lorong Bagan/Kinsil Gampong Geudubang Aceh, Langsa Baro, Langsa

Langsa

Rumah Bantuan, Bak Pungguk Merindukan Bulan

Minggu, 26 Okt 2025 - 12:23 WIB