Pemkab Aceh Besar Gelar Rakor Pokja PKP Untuk Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan

- Jurnalis

Kamis, 7 November 2024 - 14:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Jantho | Atjeh Terkini.id – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menggelar Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (POKJA PKP) dalam rangka Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 100 % di Aula Bappeda Aceh Besar, Kota Jantho, Rabu (06/11/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan, Farhan AP saat membuka Rakor itu mengatakan, Pokja PKP pada kegiatan ini membantu pimpinan daerah dalam melaksanakan program PPSP dengan menyelenggarakan berbagai fungsi mencakup program stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Fungsi pertama, koordinasi, dimana pokja sebagai tempat pimpinan daerah untuk berkoordinasi dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi program tersebut.

“Sehingga yang terlibat dalam Pokja ini merupakan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki kewenangan dalam bidang sanitasi dan kesehatan. Disini kita dorong untuk terus melakukan advokasi, peningkatan kesadaran, kepedulian, dan komitmen pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan program stop Buang Air Besar Sembarangan ini 100% diwilayah kita,” ujar Farhan.

Ia juga berharap agar terjalinnya Sinkronisasi dalam pelaksanaannya supaya tercapainya out put dan memiliki nilai manfaat bagi masyarakat. “Maka kami mohon agar tugas dan fungsi masing-masing agar dapat dijalankan dengan baik dalam untuk mendukung program ini,” harapnya.

Baca Juga :  SMAN Modal Bangsa Laksanakan Maulid Nabi SAW dan Santuni Anak Yatim Berlangsung Khitmad

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar Anita SKM M.Kes dalam paparannya mengatakan Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) PPSP yang dilaksanakan di Kabupaten Aceh Besar mencakup program stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, melalui penyediaan akses ke sistem pengelolaan air limbah terpusat dan sistem pengelolaan air limbah setempat.

“Ini penting untuk dilaksanakan, agar tercipta kehidupan yang bersih dan sehat, dengan harapan pembangunan sanitasi di gampong juga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” katanya.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Pokja PKP akan menindaklanjuti penetapkan wilayah ataupun komunitas yang prioritas, dengan cara menyusun program dan kegiatan, agar yang dilakukan tepat sasaran. “Selanjutnya kita akan melaksanakan uji coba model layanan pada skala terbatas, juga mementau pelaksanaan uji coba, dan evaluasi pelaksanaan uji coba model layanan, sedangkan di tahapan terakhir kita sudah memasuki tahap pelaksanaan, jadi, komitmen Kepala Daerah memberikan dampak dan harapan agar terjadinya realisasi perencanaan dan penganggaran yang lebih baik bagi pembangunan melalui optimalisai pendanaan APBK yang sesuai dengan kewenangan kabupaten,” imbuhnya.

Anita juga mengatakan bahwa sebelumnya telah dilakukan upaya bersama masyarakat untuk berkomitmen mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mewujudkan daerah dan lingkungan Bebas BAB Sembarangan. “Sejak tahun lalu kita juga telah mendorong dan berkomitmen bersama masyarakat untuk berkomitmen mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mewujudkan daerah dan lingkungan Bebas BAB Sembarangan, deklarasi telah kita lakukan dibeberapa kecamatan dalam wilayah Aceh Besar,” katanya.

Baca Juga :  SDN 1 Lambheu Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H

Salah satu dampak dari BAB sembarangan adalah penularan penyakit melalui air. Salah satu contoh terbanyak adalah diare.Diare dan penyakit lain yang terkait dengan BAB sembarangan paling banyak menyerang bayi di bawah lima tahun (balita) karena mereka sangat rentan terhadap penyakit. Penularan penyakit terjadi karena sebagian besar praktik BAB sembarangan terjadi di dekat saluran air dan aliran sungai.

“Masalah kesehatan bisa menjadi lebih parah air dari aliran sungai yang biasa dimanfaatkan untuk BAB sembarangan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari seperti air minum dan masak. Hal tersebut akan memicu berbagai penyakit ditularkan melalui air seperti kolera, tifus, dan trachoma,” sebutnya.

Untuk itulah Pemerintah Aceh Besar terus melakukan sinergitas dengan berbagai pemangku kepentingan serta dengan dukungan masyarakat sebagai pelaku dan penerima dampak itu sendiri, dalam rangka mewujudkan Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan agar terciptanya masyarakat dan lingkungan sehat.(**)

Berita Terkait

Kepala DSI Aceh Besar Rusdi Minta Maaf Terkait Tanggal Undangan Takbir dan Shalat Idul Fitri 2025 
LKPJ Tahun 2024, Pemkab Aceh Besar Optimalisasi Pelayanan Publik 
Kadinkes Aceh Besar Buka Puasa Bersama Satuan Pelayanan Gizi Darul Imarah
Bupati Syech Muharram Ajak Semua Elemen Cendekiawan untuk Berkontribusi Bangun Aceh Besar
Asisten II Sekdakab Aceh Besar Hadiri Semarak Ramadhan 1446 H Kodam IM
Pemkab Aceh Besar Berikan Bantuan Masa Panik Korban Kebakaran Lamtamot
Kepala DSI Aceh Besar Ajak Masyarakat Manfaatkan Bulan Ramadhan Untuk Perbaiki Diri
Wabup Aceh Besar Ajak ASN Tingkatkan Ibadah dan Disiplin
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Maret 2025 - 02:17 WIB

Kepala DSI Aceh Besar Rusdi Minta Maaf Terkait Tanggal Undangan Takbir dan Shalat Idul Fitri 2025 

Senin, 24 Maret 2025 - 23:57 WIB

LKPJ Tahun 2024, Pemkab Aceh Besar Optimalisasi Pelayanan Publik 

Kamis, 20 Maret 2025 - 14:37 WIB

Kadinkes Aceh Besar Buka Puasa Bersama Satuan Pelayanan Gizi Darul Imarah

Minggu, 16 Maret 2025 - 01:34 WIB

Bupati Syech Muharram Ajak Semua Elemen Cendekiawan untuk Berkontribusi Bangun Aceh Besar

Sabtu, 15 Maret 2025 - 22:02 WIB

Asisten II Sekdakab Aceh Besar Hadiri Semarak Ramadhan 1446 H Kodam IM

Berita Terbaru

Aceh Barat

Bupati Aceh Barat Serahkan LKPD 2024 ke BPK RI Perwakilan Aceh

Jumat, 28 Mar 2025 - 03:39 WIB

Kota Banda Aceh

PW IWO Aceh Gelar Buka Puasa Lintas Organisasi Pers dan Ormas

Jumat, 28 Mar 2025 - 00:25 WIB

Subulussalam

Desa Lae Langge di Subulussalam Salurkan BLT DD Tahun 2025

Kamis, 27 Mar 2025 - 21:19 WIB