BANDA ACEH | Atjeh Terkini.id- Pengurus Cabang (PC) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Banda Aceh menyelenggarakan program edukasi untuk memperkuat kesadaran remaja akan vitalnya kesehatan reproduksi. Kegiatan ini berlangsung di SMA Negeri 15 Banda Aceh, menghadirkan informasi yang tepat dan komprehensif bagi siswa-siswi.
Tim PC IBI Banda Aceh disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMAN 15, Bapak Zulfikar, S.E., M.Si, bersama para guru, menciptakan atmosfer keakraban.
Bdn Safnita Hamzah, S.S.T., M.Kes, selaku Ketua PC IBI Banda Aceh, menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungan mereka adalah membekali siswa-siswi SMAN 15 dengan pengetahuan untuk menjaga kesehatan reproduksi secara optimal.
Dalam keterangannya, Safnita menegaskan, “Kunjungan kami ke SMA Negeri 15 ini berorientasi pada penggabungan nilai-nilai keislaman dalam pemahaman dan praktik kesehatan reproduksi. Aspek ini sangat penting mengingat Aceh memiliki kekhususan dalam penerapan syariat Islam.” ujar Ketua PC IBI Banda Aceh Safnita.
Ia berharap, melalui pendekatan ini, para remaja dapat memahami kesehatan reproduksi dari perspektif agama, sehingga mampu mengambil keputusan yang bijaksana dan penuh tanggung jawab.
Safnita lebih lanjut memaparkan bahwa salah satu sasaran krusial dari sosialisasi ini adalah melindungi remaja dari tindakan berisiko yang berpotensi merusak kesehatan reproduksi, seperti seks bebas dan penyalahgunaan narkoba.
Dengan edukasi yang memadai, diharapkan generasi muda dapat menghindari kebiasaan negatif yang berimplikasi buruk terhadap kesehatan reproduksi dan prospek masa depan mereka. terangnya
Lebih lanjut. Inisiatif ini turut bertujuan membentuk generasi muda Aceh yang sehat fisik, intelektual, dan moral. “Kondisi kesehatan reproduksi yang optimal menjadi pilar esensial dalam menciptakan generasi berkualitas, agar remaja Aceh dapat tumbuh menjadi pribadi yang produktif, berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah, dan mendukung tercapainya visi Aceh Hebat.” Pungkas Safnita.
Zulfikar, S.E., M.Si, selaku Kepala Sekolah SMAN 15, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program ini, seraya berharap, “Edukasi ini akan membekali siswa-siswi kami dengan pemahaman yang memadai untuk merawat kesehatan reproduksi mereka.” Demikian terang singkat kepsek SMA Negeri 15. Banda Aceh. (DK).