Pasca Instruksi Gubernur Warga Bingung Cari Nafkah : “Kami Patuh, Tapi Jangan Biarkan Anak Kami Terlantar”

- Jurnalis

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Barat | Atjeh Terkini.id – Pasca instruksi Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) yang meminta seluruh alat berat dikeluarkan dari kawasan tambang emas, masyarakat di pedalaman Aceh Barat kini dilanda kebingungan. Mereka patuh menjalankan perintah, namun di balik kepatuhan itu tersimpan keresahan mendalam soal masa depan nafkah keluarga.

Bagi warga pedalaman, aktivitas tambang bukan sekadar berburu emas, melainkan penopang hidup. Dari hasil tambang itulah biaya sekolah anak-anak, kebutuhan rumah tangga, hingga biaya hidup janda dan fakir miskin bisa dipenuhi.

“Alat berat sudah kami turunkan semua, sesuai perintah Gubernur. Tapi kalau tambang ditutup total, kami tidak tahu lagi harus ke mana mencari rezeki. Banyak anak-anak korban konflik yang bergantung dari sini. Kami mohon jangan sampai kami terlantar,” ungkap mantan Panglima Muda GAM Wilayah Kaway XVI Raya, Kamis Muhammad Yusuf, Kamis (2/10/2025).

Baca Juga :  Panggung Utama MTQ Ke-37 Aceh Barat Rampung, Siap Sambut Kafilah 12 Kecamatan

Keluhan serupa disampaikan Mardiati, seorang ibu asal Sikundo. Ia menuturkan, keberadaan tambang dengan bantuan alat berat selama ini menjadi penyelamat ekonomi keluarga.

“Kalau tambang ini ditutup, kami tidak sanggup lagi bekerja manual. Dengan adanya tambang, janda-janda dan fakir miskin bisa bertahan hidup. Kami butuh biaya anak sekolah dan kuliah. Tolong, jangan sampai tambang ini ditutup begitu saja,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Aspirasi warga pun tumpah dalam aksi di bantaran sungai Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat. Mereka menuntut agar pemerintah tidak hanya menertibkan tambang, tapi juga memberi solusi nyata agar rakyat kecil tidak kehilangan sumber nafkah.

Baca Juga :  PT Mifa Laporkan Bupati, Pemuda : Ini Perang Terbuka, Kami Tidak Akan Diam

Sebelumnya, Gubernur Aceh bersama Forkopimda telah menyepakati pembentukan tim khusus untuk menertibkan aktivitas tambang ilegal. Instruksi itu tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 8/INSTR/2025 tentang Penataan dan Penertiban Perizinan dan Non-Perizinan Berusaha Sektor Sumber Daya Alam.

Mualem menegaskan langkah ini bukan untuk menyengsarakan rakyat, melainkan demi menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Aceh. Pemerintah berencana menata tambang agar lebih legal, salah satunya melalui badan usaha berbasis koperasi gampong.

Namun bagi masyarakat pedalaman, janji legalisasi dan penataan tambang masih terasa jauh. Yang mereka hadapi hari ini adalah ketakutan kehilangan sumber nafkah.

“Harapan kami, pemerintah dengar suara rakyat kecil. Jangan biarkan anak-anak kami korban konflik hidup tanpa masa depan,” ujar Mardiati lirih.(**)

Berita Terkait

Mall Pelayanan Publik Aceh Barat Mulai Layani Masyarakat
Alat Berat, Pupus Asa Penambang Rakyat
Tambang Rakyat di Pante Ceureumen: Nafas Ekonomi Terancam Padam
LANA Kecam Razia Plat BL di Sumut: Gubernur Aceh Jangan Diam Saja
Bupati Tarmizi: Semua Anak Aceh Barat Wajib Dapat Akses Pendidikan
Polres Aceh Barat Tertibkan Antrian Solar Subsidi di Sejumlah SPBU
KMBSA: Basmi Mafia Tambang, Buka Ruang Tambang Rakyat
Tapal Batas Memanas, Aceh Barat dan Nagan Raya Saling Klaim
Berita ini 99 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:50 WIB

Mall Pelayanan Publik Aceh Barat Mulai Layani Masyarakat

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:20 WIB

Alat Berat, Pupus Asa Penambang Rakyat

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:15 WIB

Pasca Instruksi Gubernur Warga Bingung Cari Nafkah : “Kami Patuh, Tapi Jangan Biarkan Anak Kami Terlantar”

Senin, 29 September 2025 - 11:29 WIB

Tambang Rakyat di Pante Ceureumen: Nafas Ekonomi Terancam Padam

Senin, 29 September 2025 - 09:09 WIB

LANA Kecam Razia Plat BL di Sumut: Gubernur Aceh Jangan Diam Saja

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemko Langsa Gelar Pelatihan Gratis Wujudkan Program Langsa Juara

Selasa, 7 Okt 2025 - 17:28 WIB

Langsa

Kepala DSI dan PD Langsa Mengundurkan Diri 

Selasa, 7 Okt 2025 - 11:53 WIB