Pabung Pidie Jaya Hadiri Tanam Serentak Agroforestry Pangan, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

- Jurnalis

Rabu, 5 Februari 2025 - 09:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pidie | Atjeh Terkini.id  Pemerintah pusat terus menggenjot ketahanan pangan nasional melalui program penanaman serentak Agroforestry Pangan. Program ini mencakup budidaya padi gogo dan tanaman Multi-Purpose Tree Species (MPTS) yang digelar di 26 titik nasional, dengan pusat kegiatan di Indramayu, Jawa Barat.

paada kegiatan tersebut Kabupaten Pidie Jaya hadiri oleh Pabung Pidie Jaya Kodim 0102/Pidie, Mayor CPL Hendriyanto, yang mewakili Dandim 0102/Pidie, Letkol Inf Andi Irsan M. Han. Acara berlangsung di Desa Kulle, Kecamatan Batee, dengan partisipasi berbagai pejabat daerah dan tokoh masyarakat.Selasa (04/02/2025)

 Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P, Dalam sambutanya menyebutkan pentingnya sinergi sektor kehutanan dan pertanian serta peran aktif masyarakat dalam mendukung program ini.

“Kalau ini berjalan sesuai rencana, dalam waktu singkat Indonesia akan mencapai swasembada pangan. Presiden telah mengeluarkan kebijakan strategis, termasuk perbaikan irigasi Rp12 triliun serta program pompanisasi yang terbukti meningkatkan produksi pertanian meskipun di tengah fenomena El Niño dan La Niña,” ujar Menteri Pertanian.

Baca Juga :  Dukung Program Kemenipas, Pemkab Pidie Jaya Tinjau Lokasi Pembangunan Lapas Terbuka di Rungkom 

Penggunaan benih unggul juga menjadi prioritas utama. Dalam tiga tahun ke depan, Indonesia ditargetkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, tetapi juga berpotensi menjadi lumbung pangan dunia. Data menunjukkan peningkatan produksi padi nasional mencapai 50% pada Januari 2025, dengan proyeksi kenaikan 51% pada Februari dan 52% pada Maret.

Dalam sambutannya, Menteri Pertanian juga menyoroti ancaman krisis pangan global yang dapat memicu ketidakstabilan ekonomi, politik, dan sosial.

“Dunia menghadapi krisis pangan dan energi. Jika tidak ditangani dengan baik, stabilitas negara bisa terguncang. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan produksi pangan secara mandiri,” tegasnya.

Agroforestry, Solusi Pemanfaatan Lahan Kering

Program Agroforestry ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam pemanfaatan lahan kering secara produktif. Dengan integrasi tanaman pangan dan pohon bernilai ekonomi tinggi, petani mendapatkan manfaat jangka pendek dari panen padi serta keuntungan jangka panjang dari pohon MPTS.

Sebagai bentuk komitmen, Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan menandatangani MoU tentang sinergi kedua kementerian dalam pengembangan pertanian berbasis agroforestry. Selain itu, dilakukan penyerahan benih padi secara simbolis kepada perwakilan petani sebagai langkah awal pelaksanaan program ini.

Baca Juga :  PWI Aceh Bagikan 180 Tumpukan Daging Kurban dari TDV Turki Lewat Asar Humanity

Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pj. Kadis Pertanian Kabupaten Pidie, Hasballah; Kabid Tanaman Pangan Provinsi Aceh, Syafizal; Wakapolres Pidie, Kompol Misyanto, SE., M.Si; serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri Pidie, BBPPTP Medan, TNI-Polri, dan para penyuluh pertanian.

Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, program ini diharapkan berdampak nyata bagi ketahanan pangan nasional. Indonesia tidak hanya berupaya mencapai swasembada pangan, tetapi juga mengurangi ketergantungan impor serta memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi bangsa.

Seperti yang disampaikan Menteri Pertanian, keberhasilan program ini dapat menjadi fondasi bagi Indonesia sebagai kekuatan utama sektor pangan global.

“Jika kita konsisten, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan menjadi negara yang tidak hanya mandiri pangan, tetapi juga mampu membantu negara lain yang mengalami krisis pangan,” pungkasnya

Berita Terkait

Wali Kota Banda Aceh Paparkan Konsep Kota Rendah Karbon di Forum Nasional APEKSI 2025
Shelter Lhoknga Sempit, Cermin Perencanaan Kurang Matang
Rayab Besi Gasak Pagar Jembatan Krueng Cut, Walikota Semua Pihak Tingkatkan Pengawasan
PUPR Aceh Percepat Perbaikan Jalan Jelang MTQ ke-37 di Pidie Jaya
Tingkatkan Perlindungan Nasabah, BAS Teken MoU dengan Kejati Aceh
Tausiyah, Santunan Anak Yatim Warnai Peringatan Maulid Dilaksanakan FK.P70
Presiden Prabowo Subianto Secara Resmi Lantik Gubernur Papua dan Kabinet Baru Merah Putih
Waspada! Modus Penipuan Catut Nama Ketua PWI Aceh, Begini Kronologinya
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Wali Kota Banda Aceh Paparkan Konsep Kota Rendah Karbon di Forum Nasional APEKSI 2025

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:28 WIB

Shelter Lhoknga Sempit, Cermin Perencanaan Kurang Matang

Minggu, 19 Oktober 2025 - 17:44 WIB

Rayab Besi Gasak Pagar Jembatan Krueng Cut, Walikota Semua Pihak Tingkatkan Pengawasan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:09 WIB

PUPR Aceh Percepat Perbaikan Jalan Jelang MTQ ke-37 di Pidie Jaya

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:50 WIB

Tingkatkan Perlindungan Nasabah, BAS Teken MoU dengan Kejati Aceh

Berita Terbaru

Bali

Banda Aceh Raih Grand Prize di CityNet SDG Awards 2025

Selasa, 28 Okt 2025 - 14:39 WIB