Langsa | Atjeh Terkini.id – Media berperan penting dalam mengedukasi pemilih tentang hak dan kewajiban dalam Pemilihan Umum (Pemilu) termasuk pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang akan datang serta aturan teknis pemilihan.
Demikian disampaikan anggota Panwaslih/Bawaslu Kota Langsa, Marida Fitriani MP., pada kegiatan sosialisasi pengawasan bersama media, Kamis (17/10/2024).
“Edukasi pemilih melalui media dapat meningkatkan partisipasi dan kesadaran pemilih. Media dapat menjadi wadah informasi , wadah diskusi dan debat publik antara para calon, sehingga pemilih dapat mengevaluasi dan membandingkan visi, misi, dan kompetensi calon,” jelas Fitrie sapaan akrabnya, selaku Kordiv P3S Panwaslih/Bawaslu Kota Langsa ini.
Menurutnya, Informasi, diskusi dan debat di media dapat mendorong pemilih untuk lebih kritis dalam memilih calon. Media juga memainkan peran penting dalam proses pemilihan umum maupun kepala daerah (pilkada) 2024 di wilayah setempat.
Dijelaskannya, sebagai salah satu pilar demokrasi, media memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat.
Penyampaian informasi penting Pemilu secara umum yang bisa diperoleh oleh masyarakat luas adalah terkait Tahapan Pemilu , Regulasi, peserta Pemilu dan penyelenggara pemilu serta peran serta masyarakat.
Selanjutnya, pasal 3 UU No.40 tahun 1999 Tentang Pers menyebutkan pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Artinya, selain memberi informasi, pers berperan untuk mengedukasi masyarakat, termasuk dalam momen penting Pilkada 2024.
Fitrie menegaskan bahwa peran media dalam Pemilu sangat penting guna menjamin transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Media harus menjalankan perannya secara profesional, independen, dan berimbang agar dapat memberikan informasi yang akurat dan mendorong partisipasi pemilih yang cerdas.
Pemilu bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat. Keberhasilan Pemilu tidak hanya bergantung pada Bawaslu, tetapi perlu ada peran aktif dari masyarakat,imbuhnya.
Pemilu/Pemilihan serentak 2024 harus diawasi karena ini kompetisi politik yang rentan terjadinya pelanggaran, yang akan berisiko pada terganggunya pelaksanaan pemilu yang berintegritas sehingga hasilnya tidak diterima oleh rakyat.(**)